Renungan

KETAATAN YANG MUTLAK

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
701views

 KETAATAN  YANG  MUTLAK

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” (Yesaya 41 : 10)

Pesan “Janganlah takut“  merupakan inti ayat ini. Ketika memasuki sesuatu yang baru atau suasana baru, banyak orang takut menghadapi masa depan: masalah atau pergumulan, takut menghadapi sesuatu yang sebenarnya juga sedang dihadapi oleh banyak orang di dunia ini.

Jaminan pertama yang ingin disampaikan nabi Yesaya  melalui ayat di atas adalah : kita tidak perlu takut karena Allah melalui anak-Nya Yesus Kristus senantiasa menyertai kita. Penyertaan Tuhan adalah sebuah janji yang harus diketahui oleh semua orang percaya, bahwa di manapun dia berada, apapun yang sedang dihadapinya, Allah selalu menyertai dia.

Seperti penyertaan Tuhan pada saat bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Pada siang hari ada tiang awan yang menuntun dan menolong mengarahkan perjalanan bangsa itu. Lalu awan itu akan berubah menjadi tiang api yang menerangi dan mengarahkan mereka pada malam hari. Ketika tiang awan atau tiang api itu berhenti itu artinya mereka juga harus berhenti walaupun masih siang, sebaliknya ketika tiang awan itu masih terus berjalan walaupun telah malam itu artinya mereka masih harus terus berjalan.

Untuk menikmati penyertaan Tuhan  ini ada syaratnya, yaitu kita harus taat secara total. Ketaatan adalah sebuah syarat mutlak bagi kita jika ingin menikmati penyertaan Tuhan secara penuh. Ketika bangsa Israel tidak taat dalam perjalan keluar dari Mesir, maka perjalanan yang seharusnya hanya 40 hari, Tuhan ubah menjadi 40 tahun. Ada banyak contoh lain di Alkitab, ketika seseorang tidak taat, maka dia tidak menikmati penyertaan Tuhan secara maksimal.

Inspirasi: Ketika kita taat kepada-Nya,  kita tidak akan merasa takut dan bimbang, karena janji Tuhan bahwa Ia akan menyertai kita. (WS)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response