Renungan

KOMUNIKASI

128views

KOMUNIKASI

 Bacaan : Kejadian 27:30-46

 “Tetapi Ribka mendengarkannya, ketika Ishak berkata kepada Esau, anaknya. …..berkatalah Ribka kepada Yakub, anaknya: “Telah kudengar ayahmu berkata kepada Esau, kakakmu…” (Kejadian 27:5-6)

Komunikasi sering kali menjadi topik yang sering menjadi masalah dalam relasi antar manusia, termasuk antara suami dan istri. Kita tahu bagaimana Yakub berusaha memberkati Esau, dan Ribka ingin Yakublah yang diberkati, seperti apa yang ia dengar dari Tuhan.

Tetapi rupanya mereka memiliki komunikasi yang buruk, sehingga mereka tidak saling berbicara satu dengan yang lain.

Ia seharusnya pergi kepada Ishak dan berkata kepadanya,”Ishak, suamiku, aku dengar apa yang engkau rencanakan dengan Esau. Apakah engkau lupa apa yang Allah katakan tentang anak-anak kita? Apakah engkau lupa akan janji Allah?” Ketika komunikasi antara suami dan istri tidak ada, dosa selalu mengintip, dan iblis sudah siap untuk masuk. Setiap kali komunikasi dikesampingkan, yang sering terjadi adalah saling mendiamkan, berbohong, tidak mau kalah, karena ’aku’ yang bertahta dalam hati/hidup.

Tidak hanya itu, Ribka bukan hanya salah dalam hal yang ia lakukan, dia memberi contoh buruk bagi anak-anaknya.  Anak-anak cenderung tidak terlalu mendengarkan kata-kata yang kita ucapkan tetapi lebih melihat apa yang kita lakukan.

Ribka memiliki kesempatan yang luar biasa untuk mengajar anak-anaknya percaya kepada Tuhan. Mengajarkan mereka tentang Firman Allah. Mengulang apa yang Allah telah nyatakan kepadanya, apa yang menjadi Firman-Nya, apa kehendak-Nya. Untuk belajar percaya kepada Tuhan apapun keadaannya. Dengan menggunakan Abraham sebagai contoh, menantikan Tuhan selama 25 tahun. Bahkan di saat-saat Abraham gagal, Allah menepati janjinya karena Allah adalah setia. Tapi sebaliknya, Yakub belajar seni menipu dari ibunya dan Esau belajar mengeraskan hatinya dalam pemberontakan.

Mungkin banyak dari orang tua kita telah berbuat kesalahan kepada kita. Tetapi apa pun kesalahan yang mereka lakukan, kita bertanggung jawab akan diri kita.

Inspirasi: Apakah saudara mengalami perpergumulan dalam keluarga, dalam hubungan pernikahan? Atau dengan rekan dalam tim? Minta Tuhan menguasai kembali hati saudara, serta perbaiki komunikasi saudara dengan mereka. (R)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response