Renungan

MEMBERI DENGAN SUKACITA

Indian new 2000 and 500 Rs Currency Note in isolated white background
442views

Bacaan: 2 Korintus 8:1-15

“Maka sekarang sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu,  -dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami- demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini” (2 Korintus 8:7)

Rasul Paulus dan gereja mula-mula menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap mereka yang memerlukan bantuan. Paulus memberikan pengarahan kepada gereja-gereja di Galatia dan Korintus untuk menyumbang bagi kepentingan orang-orang Kristen di Yerusalem ( 1 Korintus 16:1-4). Dalam bacaan hari ini, Paulus menasihati panjang lebar tentang perlunya menolong orang yang membutuhkan. Paulus memuji jemaat di Makedonia yang telah memohon kepada Paulus agar diizinkan mengambil bagian dalam pelayanan ini (ay. 14).

Di Inggris, sebuah Yayasan Sosial untuk keledai tua dan cacat, di mana keledai diperlakukan dengan istimewa, menerima sumbangan 22-28 juta dolar Amerika pertahun, lebih besar daripada yayasan social terkenal di Inggris lainnya seperti The Samaritan dan Alzhemer’s Society. Hal ini cukup mengejutkan, sementara di berbagai belahan dunia yang lain masih banyak orang yang membutuhkan perhatian. Tentu saja merupakan hak si pemilik uang untuk memberikan dananya kepada siapa yang ia inginkan.

Tetapi sebagai anak-anak Tuhan kita perlu mengetahui prinsip-prinsip dalam memberi: (1)  Sikap kita (yang memberi dengan rela dan sukacita bukan dengan terpaksa) dalam memberi lebih penting dari pada jumlah (2 Korintus 8:11, 9:2,7); (2) Setiap orang perlu menepati janji/komitmen jumlah pemberian yang ia janjikan ( 2 Korintus 8:10,11);  (3) Tiap-tiap orang perlu menentukan berapa jumlah pemberian (2 Korintus 9:7);  (4) Tiap orang perlu memberi sesuai dengan apa yang telah Allah berikan kepadanya (2 Korintus 9:7). Sebenarnya yang penting bagi Allah adalah mengapa dan bagaimana memberi. Kita harus memberi sebagai respons kasih kita kepada Allah, bukan supaya kita mendapat balasan. Bagaimana kita memberi merefleksikan kasih kita kepada Allah.

Inspirasi: Saat kita menginvestasikan apa yang kita miliki untuk pekerjaan Tuhan, Ia akan memberikan dan mencukupkan segala kebutuhan kita agar kita dapat memberi lebih banyak lagi bagi pelayanan.  (R).

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response