Renungan

MENGAPA SERING KITA UBAH ?

80views

Bacaan : Kejadian 3 : 1-5

“ Tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” (Kejadian 3:3)

Sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, sifat melawan Allah, hidup tidak taat, semakin meluas dan parah. Diawali dengan kesalahan Hawa di taman Eden, dia merubah perintah Allah dengan kalimat yang sesuai dengan kehendaknya.   Dalam Kejadian 2 :16-17 demikian Firman Tuhan : “ Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kaepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”  Bandingkan dengan ayat Mas hari ini.  Hal ini sering berulang kembali di dalam Alkitab.

Ketika kesulitan air di padang gurun, bangsa Israel marah kepada Musa. Tuhan menyuruh Musa untuk mengambil tongkatnya dan “berkata” kepada bukit batu supaya memberikan airnya (Bilangan 20: 8). Namun apa yang dilakukan oleh Musa ? Musa mengambil tongkat, lalu “memukul” bukit batu itu dua kali (Bilangan 20:11).
Tuhan menyuruh Musa “berkata” kepada bukit batu, bukan “memukul”-nya, namun Musa bertindak tidak sesuai dengan perintah Tuhan.

Sebelum Belanja, Sinta memerintahkan pembantu untuk mencuci baju. Si pembantu lalu menyapu, mengepel, dan membersihkan rumah. Rumah Sinta menjadi bersih, tetapi baju kotor masih bertumpuk. Pulang dari belanja, Sinta marah melihat baju kotor belum dicuci. Si pembantu bekerja, namun tidak sesuai dengan perintah majikan.

Dalam kehidupan ini, seringkali kita merubah baik mengurangi maupun menambah perintah Tuhan agar sesuai dengan keinginan kita. Akibatnya pasti fatal, Hawa diusir dari taman Eden, Musa tidak dapat masuk tanah perjanjian. Ada banyak catatan lainnya yang ditulis dalam Alkitab, yang menjelaskan bahwa merubah apa yang Tuhan katakan atau inginkan pasti berakibat dosa dan fatal bagi pelakunya.

Inspirasi : Kita harus belajar menaati sepenuhnya perintah Tuhan, bukannya memodifikasi perintah itu mengikuti kemauan kita dan demi memuaskan hawa nafsu. Jangan merubah perintah Tuhan !!! (WS)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response