Renungan

MERASA PUAS

83views

Bacaan : I Timotius 6:3-10

“Memang ibadah itu, kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar”  I Timotius 6:6

Rahel, adalah seorang wanita yang hampir memiliki segalanya dalam hidup: kecantikan (Kej. 29:17), suami yang mengasihi (Kej. 29:18-30), serta harta dan kekayaan (Kej. 30:43). Tetapi ia cemburu pada kakaknya karena ia belum mendapatkan anak dari Yakub (Kej. 30:1). Rahel iri hati, tidak puas dan menuntut. Pada saat itu seorang wanita yang tidak memiliki anak dipandang hina, karena itu dengan rasa putus  ia mengatakan kepada Yakub: “Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak aku akan mati.” Yakub pun kehilangan kesabarannya terhadap Rahel.

Rasa tidak puas telah menghancurkan banyak hubungan suami-istri, dengan sesama rekan kerja bahkan pelayanan. Pasangan yang belum memiliki anak marah karena Tuhan tidak/belum memberikan anak, sementara keluarga yang lain menanti-nanti saat agar anak mereka cepat besar dan berumah tangga supaya ada sedikit ketenangan di rumah. Ibu rumah tangga ingin menjadi wanita karier, dan para istri yang bekerja ingin menjadi ibu rumah tangga sejati.

Ada orang-orang Kristen yang merasa tidak puas dengan pekerjaan yang mereka miliki, uang yang mereka dapatkan bahkan rumah yang mereka diami. Para istri merasa tidak puas dengan suami mereka: suami tidak mempunyai waktu bersama keluarga, tidak mau membantu tugas istri di rumah, terlalu memikirkan hobby atau pekerjaan, dan sebagainya.

Sementara suami juga tidak puas terhadap istri: masakan yang dihidangkan, caranya mengatur anggaran, dan sebagainya. Beberapa hal tersebut di atas memang penting dan perlu dibicarakan dengan kasih dan kelemah- lembutan. Jika tidak maka akan mengakibatkan pertengkaran dan sungut-sungut. Ini merupakan penghalang besar dalam relasi kita dengan orang lain. Allah ingin agar kita merasa belajar puas dengan apa yang kita miliki (I Timotius 6:6).

Inspirasi: Ketika kita menyadari ada rasa tidak puas dalam hidup ini, yang sering menjadi masalah. Datang kepada Tuhan, akui kesalahan itu dihadapan-Nya, maka kita akan merasakan kembali sukacita yang hilang. (R)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

  1. [maxbutton id=”4″ ]
  2. [maxbutton id=”5″ ]
  3. [maxbutton id=”6″ ]

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut ini:

Facebook Comments

Leave a Response