Renungan

PANGGILAN AJAIB

195views

Bacaan : Yeremia 1:17-19

“Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka.” (Yeremia 1:17)

Salah satu indikasi kematangan seseorang tatkala ia berani mengambil keputusan secara pribadi. Perhatikan kata- kata Tuhan kepada Yeremia, “tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap…..” Engkau sendiri, bukan orang lain.

Engkau (tunggal), bukan kamu (Jamak). Tiap kali Tuhan memanggil seseorang menjadi hamba-Nya, Ia pasti berurusan dengan individu- individu. Lagi- lagi tak ada waktu Yeremia berdalih, “mengapa saya” Tuhan? Mengapa bukan dia atau mereka?

Ingat: Nuh, Abraham, Musa semua nabi dan rasul, dipanggil pribadi. Dan satu hal ketika suatu saat dimintai pertanggungjawaban oleh Tuhan, semuanya juga harus secara pribadi (cf. 2 Kor.5:10).

Fakta menunjukkan bahwa keputusan pribadi yang tidak matang, sangat mudah melemahkan komitmen seseorang dalam melayani Tuhan. Tatkala mulai diuji dengan tantangan dan kesukaran, akan muncul kata- kata seperti: “Sebenarnya saya tidak siap melayani”, atau “Saya tidak menyangka sebelumnya kalau melayani seperti ini”… atau “kalau saja saya tahu begini”, dan  tau apalagi?

Coba bayangkan bagaimana seorang yang sedang melakukan pelayanan sementara hatinya tidak ada di sana? Karena tidak tahan, maka seperti yang dikatakan seorang hamba Tuhan,”akhirnya ia meloncat dari mezbah yang mulai membakarnya.” Apa yang terjadi kalau seekor domba yang sedang dibakar diatas mezbah belum benar- benar mati, ia pasti akan berontak dan meloncat bukan?

Yeremia sendiri dapat bertahan dalam pelayanannya. Ia pernah ditekan, dipenjarakan (ps. 37), tetapi ia tetap kuat dan tegar. Rahasia Yeremia terletak pada penyerahan dirinya. Ia sangat menekankan pentingnya mengandalkan kekuatan Tuhan, bukan diri sendiri (ps.17:5-7). Sebenarnya bukan kita bisa bertahan tetapi Tuhan sendiri yang mempertahankan kita (cf.  Mazmur 138:7)

Inspirasi: Di dalam keputusan pribadi yang matang, pasti ada komitmen yang kuat, apapun resikonya. Sehingga tantangan dan masalah sebesar apapun tidak dapat mengubah komitmennya. (Boy Borang)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response