Renungan

PETA KEHIDUPAN

404views

PETA KEHIDUPAN

  Bacaan: Amsal 3:5-6

“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” ( Amsal 3 : 5 – 6)

Sehebat apapun naluri, talenta dan kemampuan  kita mengenai arah,  tanpa peta atau kompas, tanpa pengetahuan ke mana saudara akan pergi dan bagaimana menuju ke sana, sulit kita akan tiba ke tempat tujuan. Tetapi pada masa kini, perjalanan menjadi sangat mudah, karena ada GPS (Global Positioning System) di gadget kita, yang merupakan sistem untuk menentukan, letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan sinyal satelit. Banyak kali kita sepenuhnya percaya bahwa dengan mengikuti GPS, kita dapat sampai ke tempat tujuan.

Hidup ini adalah sebuah perjalanan, dan kita juga membutuhkan ‘peta atau kompas untuk hidup kita:“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

      Tetapi seringkali manusia merasa dunia yang kita tempati ini adalah tempat yang akan kita tinggali selamanya, dan berusaha menikmati semua yang disajikan dunia.

      Salomo yang selama masa hidupnya adalah orang yang paling kaya, yang memiliki banyak istri dan gundik dan mungkin kita merasa ia orang yang paling bahagia karena menikmati ‘surga dunia’, memiliki hikmat yang luar biasa – mengatakan  “jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri”, tetapi  percaya seutuhnya terhadap Firman Allah tanpa embel-embel.

     Harus ada kepercayaan total yang kita letakkan dalam ‘peta jalan’ yang disediakan Allah bagi kita dari Firman Allah.  Harus ada kepercayaan yang tak bersyarat terhadap arah, kuasa dan rencana Allah yang berdaulat atas hidup kita.

    Ada orang yang senang mengikuti dan melayani Yesus, tetapi hanya selama ada di tempat yang tepat – ke arah yang mereka mau; pada waktu yang tepat– ketika semua berjalan baik dan lancar; serta dengan harga yang tepat – semua diukur dengan uang yang mereka dapatkan. Pengenalan saudara kepada Tuhan, sangat menentukan penyerahan saudara kepada-Nya.

    Inspirasi: Allah melihat masa depan yang tidak kelihatan; dan mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Percayalah kepada-Nya karena Ia setia. (R)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response