Renungan

SUMPAH PALSU

178views

SUMPAH PALSU

Bacaan Matius 23 : 16 – 22

Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.  (Matius 23 : 16)

Kembali kita belajar lagi ungkapan kata “Celakalah kamu” dari Tuhan Yesus dalam pengajarannya bagi para murid dan orang-orang Farisi disekitarnya.

Sumpah merupakan sebuah pernyataan secara resmi untuk menguatkan kebenaran dan kesungguhan hati atas suatu perbuatan. Bersumpah ini biasa dilakukan agar orang lain bisa yakin dan percaya dengan apa yang kita perbuat. Akan tetapi, belakangan ini banyak orang yang menyalah artikan sumpah. Bahkan di antara mereka ada yang bersumpah palsu dan mengucapkan sumpah dengan menyebutkan sebuah benda atau bahkan menyebutkan nama Tuhan.

Pengucapan sumpah palsu ini disertai dengan gaya tubuh yang sangat meyakinkan bagi yang melihatnya. Hal ini juga sering terjadi di sekitar anak-anak Tuhan, betapa seringnya mereka bersumpah untuk sesuatu yang belum tentu kebenarannya. Yusup adalah seorang pemimpin kelompok kecil warga Kristen baru di sebuah gereja yang cukup terpencil di Kalimantan, apa saja yang dikatakannya sangat dipercaya oleh seluruh kelompok jemaat baru di wilayah itu. Suatu hari dia membuat kesalahan dalam hal penggunaan keuangan jemaat, sehingga  membuat dia kurang dapat dipercaya. Karena kebiasaan lamanya dan untuk membuat kepercayaan jemaat kembali, dia mulai bersumpah demi nama-nama nenek moyangnya. Awalnya dia dapat membalikkan situasi, namun karena nampaknya itu merupakan kebiasaan lama yang belum hilang, dia ketahuan lagi.

Sumpah model apa saja, jika orang disekitar kita sudah tidak mempercayai kita menjadi tidak berarti. Itulah yang terjadi juga dalam bacaan kita hari ini. Tuhan Yesus memperingatkan secara tegas, agar jangan kita bersumpah atas nama apapun, jika ya katakan ya, jika tidak harus berani mengatakan tidak. Apalagi sebagai anak-anakNya kita harus berani jujur dan berkata benar sesuai dengan kehendak-Nya.

Inspirasi : Jangan menjadi pengecut yang bersembunyi dibalik sumpah-sumpah palsu, jadilah orang yang berani mengatakan kebenaran, apapun resikonya. (WS)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response