Renungan

TABUR YANG BENAR

104views

Bacaan : Yakobus 3 : 1 – 10

Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, (Yakobus 3 : 9)

Bacaan hari ini mau mengajak kita bersama melihat bahwa lidah atau mulut merupakan salah satu bagian tubuh kita yang sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari.

Pertama
dikatakan seperti kemudi kapal, kecil tetapi sangat menentukan arah kapal.

Kedua
dikatakan seperti api, sangat berguna jika dapat dikuasai namun menjadi sangat berbahaya jika tidak dapat dikuasai, karena dapat menghabiskan apa saja.

Ketiga
seperti sesuatu yang sulit dijinakkan. Karena itu bagaimana kita menggunakan lidah kita dalam kehidupan sehari-hari akan sangat menentukan apa yang akan terjadi pada saat yang akan datang.

Apa yang kita tabur hari ini melalui perkataan akan menuai hasilnya dikemudian hari. Pada suatu hari, di sebuah desa kecil Kumrover (Kroasia), seorang anak laki-laki kecil membantu misa hari Minggu di Gereja. Karena gugup, tanpa sengaja ia menumpahkan secawan anggur. Pastur desa itu dengan marah langsung menampar si anak dan berteriak dengan keras serta mengutuki anak itu: “Tinggalkan altar dan jangan kembali!”

Setelah kejadian tersebut, sang anak tidak pernah nampak lagi di gereja kecil tersebut. Anak itu bernama Josip Broz  yang kemudian mendapat julukan Tito, sehingga namanya menjadi Josip Broz Tito seorang pemimpin besar komunis yang memerintah Yugoslavia selama berpuluh-puluh tahun.

Dilain kisah, pada suatu ketika seorang anak laki-laki kecil membantu misa di hari minggu di sebuah Katedral “Santa Maria”  dikota Peoira, Amerika. Karena gugup, tanpa sengaja ia juga menumpahkan secawan anggur. Si Uskup pun berpaling kepadanya, namun bukan dengan amarah. Ia berbisik lembut dengan binar dimatanya: “Suatu hari kelak, kau akan menjadi seorang pastur.”

Anak itu bertumbuh menjadi Uskup Agung di Amerika namanya adalah Fulton John Sheen.

Motivasi : Mari kita menggunakan lidah untuk hal-hal yang membangun dan menyenangkan hati Tuhan, jangan menyesal dikemudian hari karena salah menggunakannya. Karena apa yang kita tabur hari ini, pasti kita tuai di masa yang akan datang. (WS)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response