Renungan

TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA

267views

Bacaan  : 1 Samuel 12: 1-14

“Mengapa engkau menghina  TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? “
(1 Samuel 12 : 9a)

Jika kita membaca kisah tentang Raja Daud, kita tahu bahwa di bawah kepemimpinannya kerajaan Israel berkembang dengan pesat. Banyak perubahan yang ia buat: mulai dari sentralisasi pemerintahan, pemindahan tempat ibadah ke Yerusalem, dan lain lain.

Ia juga seorang yang hebat, pemberani dan sangat populer. Daud sadar bahwa keberhasilannya adalah karena Allah. Selain kepemimpinannya yang luar biasa, Daud juga memiliki karakter yang  baik dan terpuji: ia tidak saja menunjukkan belas kasihan kepada teman sendiri tetapi juga kepada keturunan  Saul yang membencinya, bahkan kepada musuh dan pemberontak yang lain.

Walaupun Daud begitu hebat, ia juga memiliki kelemahan yang menyebabkan ia tersandung dan jatuh dalam dosa,  yaitu wanita. Ketika Nabi Natan menegur kesalahan Daud karena berzinah dan mengambil istri Uria serta membunuh Uria di medan perang, Daud tidak menyangkal atau membela diri. Dengan rendah hati ia mengaku di hadapan Tuhan dan menerima pengampunan-Nya, walaupun ada akibat dosa yang harus tetap ia tanggung.

Kita sering mendengar bahwa pemimpin tidak pernah salah. Atau seorang pemimpin (sekuler atau rohani) tidak boleh menunjukkan kelemahannya. Ia harus terlihat ‘sempurna’, agar tidak kehilangan kepercayaan dari rekan kerja serta orang yang ia pimpin. Berbagai cara dilakukan untuk menjaga image (ja’im) untuk memberi kesan kepada orang lain.  Padahal kita tahu bahwa tidak ada manusia yang sempurna, termasuk pemimpin rohani sekalipun.

Mengakui kesalahan dan kelemahan sendiri juga bukanlah perkara yang mudah. Perlu kerendahan hati, keberanian dan kesediaan membuka diri. Walaupun kita sudah tahu keterbatasan dan kelemahan kita, tetap saja telinga bisa merah jika  ada orang mengatakan dengan terus terang kepada kita. Dan siapapun kita, kita adalah pemimpin: di rumah, di kelompok kecil, gereja, masyarakat atau komunitas kita masing-masing. Dan sebagai pemimpin, kita bukanlah orang yang tahu segalanya dan sempurna. Buanglah topeng kepura-puraan dan jangan berpura-pura sempurna.

Inspirasi : Jangan kecil hati jika saudara memiliki kelemahan. Allah dapat memakai orang yang tidak sempurna dan terbatas seperti Saudara dan saya untuk melakukan pekerjaan-Nya yang besar dan tidak terbatas. Yang DIA inginkan hanya kerendahan hati dan mau belajar taat. (R)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response