Renungan

TUHAN PERLINDUNGANKU

1.4kviews

TUHAN PERLINDUNGANKU

Bacaan: Mazmur 142:1-8

“Perhatikanlah teriakku, sebab aku telah menjadi sangat lemah. Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang mengejar aku, sebab mereka terlalu kuat bagiku.” (Mazmur 142 : 7)

“Batu karang yang teguh. Engkau perlindunganku. Tenqah ombak dunia, Engkau yang berdirilah. Tuhan Yesus kuseru. Tolong-tolong anak-Mu.” Selaras dengan Mazmur 142:6, hymne ini telah menjadi berkat dari masa ke masa. Kata-kata “Engkau tempat perlindunganku…” adalah pernyataan dari seorang yang benar-benar percaya bahwa hanya Allah tempat perlindungan sejati.

Bagaimana pemazmur yakin bahwa Allah tempat perlindungannya, sementara Allah tidak dapat dilihat? Biasanya manusia mencari perlindungan di tempat-tempat yang aman, yang pada zaman itu berupa gunung batu, kota atau benteng-benteng yang kokoh. Pada zaman Alkitab  ‘kota’ atau ‘benteng’ memiliki arti yang sama. Kadang-kadang segi pertahanan suatu kota ditekankan dengan menyebutnya ‘kota berkubu’ atau ‘bertembok.’ Cerita pembangunan Yerusalem oleh Nehemia membuktikan bahwa syarat suatu kota harus memiliki tembok.

Jika pemazmur menggambarkan Allah sebagai tempat perlindungan, ini berarti berbicara tentang perlindungan secara rohani. Allah adalah Roh, la tidak terbatas, tidak dapat dilihat, namun pasti ada. Dalam kitab Amsal, nama Tuhan digambarkan sebagai ‘Menara’, tempat orang benar akan berlari dan menjadi selamat. (Amsal 18:10).

Kenyataan dalam dunia ini, banyak orang mencari perlindungan pada hal-hal fisik, apakah itu manusia, benda atau suatu tempat yang aman, tetapi tetap gelisah tanpa kehadiran Allah. Banyak orang sering berkata bahwa dunia ini makin tidak aman. Perang dunia yang sewaktu-waktu dapat terjadi, membuat suasana jiwa manusia tidak tenang. Negara-negara kemudian melindungi diri dengan berbagai peralatan canggih, tetapi orang percaya harus berbeda sikap. Di dalam hidup yang penuh ancaman ini, ada Tuhan Yesus Kristus, yang hidup dan berkuasa melindungi kita. la sudah memberi jaminan, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”(Matius 28:20).

Inspirasi: Orang percaya tidak perlu bertanya: “Di mana aku harus berlindung?” Tetapi dengan iman berkata: “Tuhanlah perlindunganku.” (BB)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response