Komunitas

GAYA HIDUP 3G

214views

Apa yang saudara lakukan untuk mengembangkan kesetiaan yang sejati kepada Kristus?  2 Korintus 11:3 mengatakan,”Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Menurut bagian firman Tuhan ini Allah ingin agar kita TIDAK disesatkan dari kesetiaan yang sejati kepada Kristus.

Pada tahun-tahun terakhir ini, Allah telah menarik hati saya makin dekat kepada hati-Nya. Hal ini dimulai bertahun-tahun sebelumnya ketika saya menghabiskan waktu 17 hari sebagai pendoa syafaat yang berdoa untuk tim misi yang mempersiapkan diri untuk melayani di Rusia selama 1 tahun. Selama 17 hari tersebut, tugas utama saya adalah menghabiskan waktu bersama Tuhan (membaca Firman Tuhan, menyembah Dia, dan mendoakan pokok-pokok doa dari tim yang mempersiapkan diri untuk misi mereka). Dapatkah saudara bayangkan, tugas utama saya adalah menghabiskan waktu bersama Tuhan dalam doa?

Suatu hari, ketika saya sedang berjalan di sebuah kampus, saya bertanya kepada Tuhan,”Tuhan, kemana Engkau ingin mengutus aku?” Saya sedang belajar mengasah “telinga rohani” saya agar dapat mendengar suara-Nya yang paling lembut ketika berbicara kepada saya.

Segera setelah saya mengajukan pertanyaan tersebut, hal yang muncul dalam pikiran saya adalah menuju ke suatu tempat tertentu di kampus itu. Karena saya baru mulai belajar mengenali suara-Nya. Saya berdoa, “Tuhan, apakah itu Engkau yang sedang berbicara?” kemudian saya bertanya lagi,”Tuhan, kemana Engkau ingin menyuruhku? Sekali lagi saya bertanya, dan hal yang sama terjadi.

Jadi, saya berjalan ke lokasi di kampus tersebut, dan selama beberapa jam Tuhan membawa orang-orang yang memiliki kebutuhan untuk didoakan kepada seseorang pendoa syafaat dan saya. Hal itu sangat menarik. Ketika kita berdoa untuk orang-orang tersebut, kadang kala Allah memberikan jawaban langsung atas doa tersebut! Seorang pria sedang mengalami masalah dalam presentasi yang menggunakan PowerPoint. Kami memintanya untuk mematikan komputernya, kami bertiga menumpangkan tangan atas komputernya dan berdoa. Setelah menyalakan kembali komputernya, ia tidak memiliki masalah lagi dengan presentasinya. Tujuh belas hari tersebut, memberikan dampak yang sangat besar dalam hidup saya, saat saya memulai perjalanan yang lebih dalam bersama Tuhan.

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman berbicara kepada saya, saya tidak dapat menghilangkan hal itu dari pikiran saya. Kerinduan saya adalah menolong orang lain agar mereka memiliki perjalanan yang lebih dalam dengan Tuhan. Mereka menyebutnya Kehidupan 3G. Ini tidak berbicara tentang generasi tehnologi digital, tetapi berbicara tentang 3 hal mengenai persekutuan kita dengan Tuhan.

G yang pertama, berbicara tentang God-attentive.

G yang ke 2, berbicara tentang God-dependent.

G yang ke 3, berbicara tentang God-responsive.

Menjadi pribadi yang “God-attentive” berarti bagaimana kita fokus untuk belajar memiliki gaya hidup yang peka secara rohani kepada tuntunan Tuhan dalam kehidupan kita. Yohanes 10 berbicara tentang Allah sebagai Gembala yang Baik dan menggambarkan bahwa domba-domba-Nya mengenal suara-Nya dan mengikuti-Nya. Bagaimana pendengaran saudara terhadap suara Tuhan? Ada banyak suara yang diperdengarkan di abad tehnologi ini, Mari kita bertanya secara jujur kepada diri kita sendiri: “Bagaimana saya dapat memiliki kesetiaan yang sejati kepada Kristus?”

Menjadi pribadi yang “God- dependent” berarti bagaimana kita fokus untuk belajar berjalan dalam Roh Kudus. Dalam Galatia 5, Paulus menulis tentang Buah Roh dalam hidup kita. Pada ayat 25 ditulis,” Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh. Dalam terjemahan yang berbeda dikatakan, ‘berjalan sesuai dengan tuntunan/arahan Roh Kudus” dalam setiap bidang kehidupan kita.

Bagaimana anda mengikuti arahan Roh Kudus dalam setiap bidang kehidupan anda? God-dependent berarti berjalan selaras/sesuai dengan arahan Roh Kudus dalam kehidupan kita setiap hari.

Menjadi pribadi yang “God-responsive” berarti bagaimana kita fokus untuk bertumbuh dalam hal berjalan dengan iman – mengikuti tuntunan dan arahan dan belajar mendengar suara-Nya dengan jelas. 2 Korintus 5:7 mengingatkan kita,”sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat”. Mudah bagi kita untuk tidak berjalan dengan iman! Mudah sekali bagi kita untuk berjalan dengan apa yang dapat kita lihat, mempercayai mata dan indra jasmani kita lebih dari kita mempercayai apa yang Tuhan nyatakan kepada kita.

Ijinkan saya untuk menyampaikan 2 hal yang sangat penting untuk kita ingat, jika kita ingin mengembangkan gaya hidup 3G.

Pertama, kita perlu dipenuhi dengan firman Tuhan, jika kita rindu berjalan dengan intim dengan Tuhan dan mendengarkan suara-Nya.

Kedua, Firman dan Roh-Nya akan selalu sejalan satu dengan yang lain. Jadi berjalan dalam Roh Kudus juga termasuk mengijinkan Firman Tuhan tinggal di dalam kita.

Saya teringat kata-kata yang pernah diucapkan alm. Dr. Bill Bright, pendiri CCC:

”Seorang bijak mengatakan,”Iblis menertawakan kerja keras kita, mengejek hikmat kita, tetapi gemetar ketika melihat seorang anak Tuhan yang paling lemah berdoa! Berdoa adalah cara yang dipakai Allah untuk melakukan pekerjaan Allah.”

Jadi, doa merupakan ‘inti’ atau hal yang sangat penting jika kita ingin memiliki gaya hidup 3G! Doa adalah tentang mendengarkan Tuhan dan berbicara kepada-Nya!

Saya mendorong anda untuk memiliki dan menjalani gaya hidup 3G. Belajarlah untuk peka akan suara-Nya saat Ia mengarahkan saudara. Belajarlah untuk berjalan sesuai dengan langkah Roh Kudus dan belajar mengambil langkah iman dan taat saat menanggapi tuntunan-Nya.

Saya percaya, jika saudara melakukannya, saudara akan terkejut melihat Allah memakai saudara untuk memberikan dampak bagi orang lain dengan Injil.

Nikmatilah gaya hidup 3G!!

Translated from http://globalprayermovement.org/living-a-god-expectant-3g-lifestyle/ by RS

Milt Monell serves as the team leader of Global Prayer, a prayer ministry of Cru.

© 2014 Campus Crusade for Christ International

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response