Renungan

WARISAN ILAHI

348views

WARISAN ILAHI

 “Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya..” (Amsal 13:22)

Banyak orang tua bekerja sekeras mungkin untuk memenuhi kebutuhan anak-anak, memberikan barang-barang terbaik, memasukkan mereka ke sekolah terbaik serta meninggalkan warisan kepada mereka. Allah senang dengan orang yang bekerja keras. Bahkan kerja keras memuliakan Tuhan. Salomo berkata, jika tanpa kuasa Allah, tanpa kekuatan Allah, tanpa berkat Allah, kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Segala sesuatu akan seperti usaha menjaring angin.

Tidak ada yang salah dengan meninggalkan warisan; Bacaan hari ini mengatakan bahwa “orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya”. Tetapi meninggalkan warisan materi tanpa warisan rohani akan menghancurkan mereka. Jika mereka tidak mewarisi hal terpenting yang tidak dapat diberikan oleh warisan materi, hal itu akan membawa kekecewaan dan kesedihan.

Alkitab dengan jelas mengatakan anak-anak adalah ‘milik pusaka’ Tuhan. Mereka adalah hal yang paling berharga yang dapat kita miliki setelah keselamatan. Kita mendapatkan mereka sebagai warisan.  Ba-nyak kali orang tua merasa dibebani dengan anak-anak karena menghalangi orang tua untuk dapat bekerja. Bahkan banyak orang tua tidak ingin memiliki anak karena merasa ketika memiliki anak akan  mengubah gaya hidup mereka, mengubah bentuk tubuh mereka, dsb.

Inspirasi:  Anak-anak adalah hal terbaik dan terpenting yang dipercayakan Allah kepada kita lebih dari segala yang lain. Apakah kita sudah memberikan mereka ‘warisan kekal’ yang tidak dapat hilang  sebagai pertanggungjawaban kita kepada Allah? (R)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response