Renungan

YESUS MENANGGUNG AIB KITA

118views

YESUS MENANGGUNG AIB KITA

Bacaan : Ibrani 12: 2

“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.” (Ibrani 12 :2)

 Perhatikan  dengan seksama pencobaan tertinggi yang Yesus hadapi. Ibrani 12: 2 menyatakan: “[Yesus] yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib.” Kehinaan  adalah aib, sangat memalukan. Bayangkan, seandainya kita pernah melakukan satu hal yang memalukan dalam hidup kita, dapatkah Saudara membayangkan apa akibat yang akan Saudara rasakan jika semua orang mengetahu hal itu? Bagaimana jika rekaman video peristiwa itu diputar di hadapan keluarga dan teman kita? Bagaimana perasaan Saudara? Itulah yang Yesus rasakan. Mengapa? Padahal Dia tidak pernah melakukan sesuatu yang tidak terpuji.

Tetapi kenyataannya, karena Dia digantung di Kayu Salib Allah membuat Dia menjadi dosa. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Korintus 5:21). Yesus menanggung rasa malu, dipermalukan di hadapan keluarga-Nya. Dilucuti, ditelanjangi di hadapan ibunya sendiri dan orang yang dicintai. Dibuat takut di hadapan manusia. Dipaksa untuk membawa kayu salib yang begitu berat, sehingga Dia tersandung. Terkutuk di depan gereja-Nya. Para imam dan tua-tua mengolok-olok Dia, memanggil nama-Nya. Terkutuk di depan kota Yerusalem.

Terkutuk hingga mati sebagai seorang kriminal. Para orang tua mungkin menatap ke arah-Nya dari kejauhan dan memberi tahu anak-anak mereka, “Itulah yang mereka lakukan terhadap orang-orang jahat.” Rasa malu di hadapan orang-orang tidak sebanding dengan rasa malu yang dirasakan Yesus di hadapan Bapa-Nya.

Inspirasi: Yesus mau menanggung rasa malu/dipermalukan dengan sengaja di hadapan semua orang, meskipun tidak pernah Dia melakukan kesalahan sedikitpun. Dia dicurangi dan dinyatakan bersalah. Meskipun Dia tidak pernah mencuri, surga menganggap Dia sebagai pencuri. Meskipun Dia tidak pernah berbohong, Dia dianggap pembohong. Dia menanggung aib kita. (Dari Just Like Jesus oleh Max Lucado) (TY)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response