Renungan

AKU BERUBAH

2.5kviews

Bacaan: 1 Samuel 10: 1-16

“Sedang ia berpaling untuk meninggalkan Samuel maka Allah mengubah hatinya menjadi lain. Dan segala tanda-tanda yang tersebut itu terjadi pada hari itu juga.” (1 Samuel 10 : 9)

Saya teringat lirik sebuah lagu ketika masih sekolah minggu dulu, “aku berubah sungguh ku berubah waktu ku serahkan hatiku…” Setelah Saul diurapi oleh Samuel,  ia menjadi seorang pribadi yang berbeda. Ia diubahkan oleh Allah (ayat 6). 

Ketika seseorang diangkat menjadi raja di Israel, ia tidak hanya dimahkotai tetapi juga diurapi dengan minyak. Mahkota melambangkan kekuasaan. Sedangkan  minyak melambangkan  kehadiran dan kuasa Roh Kudus dalam hidup sang raja. Seorang raja selalu diurapi oleh seorang nabi atau imam. Dan minyak yang dipakai adalah campuran minyak zaitun, mur dan rempah-rempah lain yang mahal.

Upacara ini mengingatkan raja bahwa tanggung jawabnya sangat besar dalam memimpin umat Allah dengan hikmat Allah bukan dengan kemampuan sendiri. Pada awal masa pemerintahannya, Saul berhasil memimpin Israel dengan baik tetapi kemudian seiring dengan bertambah besarnya kekuasaan, ia menjadi sombong.

Ia menolak mencari Allah ia, tidak taat dalam berbagai kesempatan, serta tidak menyesali sikapnya.   Sikap dan karakternya yang baik berubah menjadi jahat.

Ketika seseorang menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat – maka Tuhan Yesus yang diwakili oleh Roh Kudus ada dalam hidupnya. Tetapi ketika ia tidak taat (jatuh dalam dosa), dan melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan, sebenarnya saat itu  Roh Kudus tidak lagi memimpin kehidupannya. Ego dan keinginan daging menguasai dirinya, sehingga yang  dihasilkan bukan buah Roh – kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri(Galatia 5:22-23).

Tetapi  keinginan daging – percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, dsb (Gal. 5: 19-21).

Supaya makin hari kita makin menyerupai Kristus, saat demi saat kita harus dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus. Caranya, setiap jatuh dalam dosa dan tidak taat, kita perlu mengakui semua itu  kepada Tuhan, dan minta Roh Kudus kembali menguasai hidup kita, sehingga persekutuan kita dengan Allah dipulihkan. Dan kita terus bertumbuh secara rohani.

Inspirasi : Semakin  kita mengenal Allah semakin kita peka akan apa yang menjadi keinginan atau yang mendukakan hati-Nya.  (R)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response