Kampus

KONTEN YANG BENAR DALAM PEMURIDAN

191views

KONTEN YANG BENAR DALAM PEMURIDAN

Ketika saudara mulai memuridkan, apa yang saudara ingin sampaikan? Apa yang ingin saudara ajarkan kepada mereka?

Seperti yang telah kita diskusikan, relasi/hubungan adalah bagian terbesar dalam pemuridan. Tetapi pemuridan seperti yang Firman Tuhan sampaikan bukanlah hanya kumpul-kumpul dengan seseorang. Itu adalah pertemanan. Kita semua memiliki teman-teman yang sering  jalan dan bergaul dengan kita, tetapi kita tidak memuridkan semua teman-teman kita. Pemuridan berhubungan dengan bertemu seorang teman untuk tujuan membawa orang ini ke satu ‘tempat’, membawa mereka agar menjadi murid seperti yang alkitab maksudkan.

Untuk mengetahui ke mana saudara mau membawa seseorang, membutuhkan beberapa pemikiran ke depan. Saudara perlu memiliki gambaran di mana saudara ingin membawa orang ini dan apa saja hal yang perlu mereka pelajari untuk tiba di sana. Apa kebenaran alkitab yang perlu mereka pelajari? Pembangunan karakter seperti apa yang harus terjadi dalam hidup mereka? Ketrampilan seperti apa yang mereka butuhkan dalam pelayanan? Bagaimana mereka harus diperlengkapi?

Bayangkan seorang pelatih football yang ingin anak asuhnya dengan posisi ‘quarterback’ untuk memimpin timnya dan bermain dalam Pertandingan 10 Besar. Pelatih itu memiliki hal-hal khusus yang ingin ia ajarkan kepada anak asuhnya tersebut. Ia harus belajar bagaimana membaca pertahanan dan bagaimana mengoper bola ke teman dengan baik. Anak asuhannya dengan posisi ‘quarterback’ perlu tahu bagaimana mundur dalam tiga langkah untuk dapat menerima bola dengan cepat.

Seorang pelatih tidak hanya berimprovisasi bagaimana melakukannya. Ia harus berpikir sungguh-sungguh,”Bagaimana membawa orang ini  ke sana?”

Dua Macam Pemimpin Kelompok Pemuridan

  1. Planners (Perencana) – Pada titik ekstrim, seorang planner adalah orang yang merencanakan segala sesuatu dengan sangat rinci. Minggu 1, Minggu 2, Minggu 3…. Saudara mungkin sangat disiplin, dan itu baik. Tetapi saudara perlu fleksibel dan bersedia membahas pertanyaan yang mungkin ingin disampaikan murid-murid, yang mungkin tidak sesuai dengan rencana saudara.
  1. Wingers (Berimprovisasi sesuai situasi)– Wingers adalah pemimpin kelompok yang muncul, dan apa yang keluar, itulah yang dipelajari.

Hal itu dapat berjalan dengan baik, jika orang yang saudara muridkan adalah seseorang yang setiap minggu datang dengan pertanyaan. Mereka memiliki hal-hal yang ingin mereka pelajari. Tetapi saudara perlu yakin bahwa saudara benar-benar memberikan hal-hal yang mereka butuhkan untuk dipelajari, dan tidak bergantung pada pertanyaan yang terus menerus.

Di sisi yang lain, jika saudara bekerja dengan seseorang yang muncul dalam kelompok tanpa pertanyaan apapun dalam pikiran mereka, menjadi pemimpin kelompok tipe ‘winger’ (berimprovisasi sesuai situasi) dapat saja berarti saudara akan ada di sana, dan tidak tahu harus berbuat apa dalam pertemuan itu.

Bagi kedua tipe pemimpin kelompok, keseimbangan diperlukan. Jadilah fleksibel, siap sedia, dan memiliki perencanaan yang matang dalam pertemuan kelompok.

Tiga Bidang Konten 

Saudara telah membagikan visi tentang apa arti menjadi seorang murid dan orang ini sudah berkomitmen untuk bertemu dengan saudara. Sekarang bagaimana?

  1. Berfokus pada kebutuhan dan tujuan utama dalam hidup mereka saat ini

Tanyakan – “Apa tujuanmu dalam semester ini?” Apa yang kamu butuhkan?” “Hal apa yang sedang kamu gumuli?”

Tanyakan, apa yang menurut mereka menjadi kekuatan dan kelemahan mereka. Catat hal-hal tersebut sehingga saudara mengerti apa yang mereka butuhkan. Hal ini berarti, tidak hanya memiliki Saat Teduh, tetapi juga bagaimana bergumul dengan nafsu berahi mereka, hubungan dengan pacar, hubungan mereka dengan orang tua. Mungkin mereka akan berkata,”Saya tidak mengerti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan rohani,” atau  “Saya bergumul dengan pencobaan dan godaan.”

Dalam keadaan seperti ini, fokuslah pada bagaimana mereka berjalan bersama Kristus dan karakter mereka, itu adalah fondasi dari pemuridan. Roger Hershley yang melayani selama 30 tahun memuridkan para pria, menyampaikan bahwa ia menghabiskan lebih banyak waktu berfokus pada perjalanan mereka bersama Kristus dan karakter mereka lebih dari yang lain.

Menghabiskan waktu mengembangkan mereka dalam pelayanan dan belajar bagaimana membagikan iman mereka juga penting. Tetapi jika saudara tidak mengejar mereka dengan hal-hal yang berhubungan dengan karakter dan bagaimana mereka berjalan bersama Kristus, kompetensi & ketrampilan mereka sebagai pemimpin dalam pelayanan mungkin sangat baik – dan perkembangannya mungkin lebih tinggi dari karakter mereka. Mereka bisa sangat trampil, tetapi kita memiliki banyak pemimpin di dunia yang sangat kompeten, tetapi tidak memiliki karakter yang baik.

Berapa banyak contoh dalam sejarah yang kita miliki, di mana pada akhirnya kurangnya karakter merongrong kompetensi. Presiden Amerika bisa saja seorang pemimpin yang berbakat, tetapi jika ia tidak memiliki karakter, itu akan menyakiti dirinya.

Buatlah pengamatan dalam kehidupan seseorang. Apa masalah karakter yang mereka miliki? Bagaimana keadaan orang ini dalam hal kesombongan? Hal itu sering menjadi masalah yang nyata, terutama ketika orang-orang Kristen di kampus berasal dari gereja atau latar belakang Kristen. Mereka mungkin berpikir mereka sudah memahami semuanya. Dan halangan terbesar bagi perkembangan mereka selanjutnya adalah kebanggaan/kesombongan.

Ada hal-hal yang lain – sikap hati seorang pelayan, kerentanan dan transparansi, menghakimi, bagaimana mereka menggunakan lidah mereka untuk membangun atau meruntuhkan orang lain.

Selama satu tahun, Roger memuridkan seorang pria yang berasal dari sebuah keluarga yang sangat legalistik di mana orangtuanya selalu menyalahkan dan mempermalukannya. Jika orang ini mau memiliki dampak jangka panjang bagi Kristus, ia harus memahami tentang anugerah dan dibebaskan dari legalisme. Dia dan Roger menghabiskan banyak waktu bersama untuk menggali Firman Tuhan untuk memahami arti anugerah/ kasih karunia. Itulah yang dia butuhkan.

  1. Sampaikan tentang keyakinan/iman Anda

Buat penilaian terhadap keyakinan yang telah Tuhan taruh/bangun dalam hidup saudara. Saudara dapat mempelajari tulisan dari banyak buku  dan mencoba mengajarkan hal-hal yang ditulis orang lain, tetapi hal-hal yang saudara sampaikan dengan penuh semangat kepada seseorang adalah keyakinan yang Tuhan telah letakkan/bangun di dalam diri saudara.

Buatlah daftar dan pikirkan  tentang keyakinan terdalam yang telah Tuhan ajarkan dan bangun dalam hidup saudara. Mungkin itu adalah kehidupan yang dipenuhi Roh kudus. Mungkin itu adalah anugerah. Mungkin tentang doa. Mungkin tentang kekudusan dan atribut Allah. Mungkin perlunya untuk memiliki Saat Teduh yang konsisten dan keinginan untuk belajar Firman Tuhan. Mungkin perspektif tentang kekekalan. Jika saudara membuat daftar dan berbicara tentang hal-hal yang telah Tuhan ajarkan kepada saudara, saudara akan melakukan pekerjaan yang hebat dalam memuridkan seseorang.

Apakah saudara tahu apa itu pemuridan? Pemuridan adalah menularkan ‘penyakit’ saudara. Itu berarti membawa ‘kuman’ keyakinan yang telah terinfeksi dalam diri saudara, dan ‘menghembuskannya’ kepada seseorang. Ketika saudara menghabiskan waktu dengan seorang murid dalam  pertemuan-pertemuan, ketika saudara nongkrong di pusat kota untuk makan pizza, ‘menghembuskan’ kepada mereka tentang apa yang telah Tuhan lakukan dalam hidup saudara. Mereka akan ‘terinfeksi’ dan mendapatkan ‘penyakit’ yang saudara miliki. Itulah pemuridan.

  1. Masukkan konten yang mendasar bagi perjalanan setiap orang Kristen

Ada prinsip-prinsip tertentu yang benar-benar perlu dimiliki setiap orang percaya sebagai landasan yang baik selama perkembangan mereka secara rohani.

Staf Cru telah mengembangkan sarana yang disebut The Compass. Di dalamnya ada topik-topik Firman Tuhan yang penting dan mendasar yang perlu dimiliki setiap orang percaya untuk diinternalisasi dan dipahami.

Ini tentu tidak lengkap. Tetapi ini adalah beberapa topik utama di mana kami ingin setiap mahasiswa yang menjadi bagian dari gerakan ini dimuridkan. Ini adalah sarana – yang dapat digunakan saat memikirkan perkembangan murid saudara.

Tiga Perspektif tentang Pertumbuhan 

Mari kita lihat 3 perspektif tentang pertumbuhan dari murid-murid saudara. Jika saudara merasa tertekan sebagai seorang pemimpin kelompok, mari melihat perspektif berikut untuk membebaskan diri dari tekanan yang tidak semestinya.

  1. Allah yang memberikan pertumbuhan

Setiap pemimpin kelompok perlu memiliki dan menginternalisasi 1 Korintus pasal 3, ketika Paulus sedang berbicara tentang pelayanannya dan Apolos kepada orang-orang di Korintus. “Aku menanam, Apolos menyiram tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.” Paulus telah pergi dan memberitakan Injil di Korintus. Apolos mengikutinya dan lebih banyak memberitakan Injil, membantu orang-orang percaya yang baru untuk bertumbuh. Tetapi Paulus menekankan bahwa baik yang menanam, maupun yang menyiram, bukanlah apa-apa.

Allah yang memberikan pertumbuhan. Allah akan bekerja melalui saudara. Ciptakan lingkungan untuk pertumbuhan. Bangun hubungan, bawa mereka ke dalam Firman, dan berikan mereka kesempatan untuk pelayanan. Tetapi Allah Roh Kudus perlu bekerja dalam hati mereka.

Ada murid-murid yang mungkin tidak pernah tumbuh secara signifikan atau lepas landas secara rohani. Kita dapat menyalahkan diri kita sendiri karena tidak mengatakan atau melakukan hal-hal yang benar, tetapi sebagai seorang pemimpin kelompok, saudara melangkah dengan iman, melakukan yang terbaik yang saudara bisa dengan apa yang saudara ketahui, dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.

  1. Allah menggunakan seluruh tubuh Kristus dalam proses pemuridan mereka, bukan hanya saudara

Dengan kata lain, bobot penuh pertumbuhan mereka tidak bergantung pada apa yang saudara lakukan dengan mereka secara individu. Itu sebabnya kami memiliki gerakan di mana murid dapat mendengarkan Firman Tuhan dan bersekutu.

Ketika mereka mengikuti retret, pertemuan-pertemuan, mission-trip, atau hanya pertemuan sosial dengan Cru, mereka dikelilingi oleh orang percaya lainnya. Sebagai seorang pembimbing, undanglah murid saudara untuk menjadi bagian dari komunitas orang percaya yang lebih besar. Saudara tentu tidak ingin orang itu menjadi tergantung pada Anda.

Pertama – saudara tidak memiliki semua karunia rohani. Kedua – saudara tidak memiliki semua pengetahuan Alkitab yang ada. Ketiga – saudara tidak memiliki jawaban untuk semua pertanyaan mereka. Jujurlah tentang keterbatasan saudara dan sertakan murid saudara dalam ‘tubuh’ yang lebih besar sehingga orang lain dapat mengatakan kebenaran dalam kehidupannya di area yang mungkin belum saudara sentuh. Tekanan tidak akan terjadi ketika saudara menyadari bahwa Tuhan akan menggunakan saudara, tetapi Ia akan melakukannya dalam konteks gerakan dengan jumlah orang yang lebih besar.

3.Tiap murid bertanggung jawab terhadap pertumbuhannya

Saudara bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan untuk bertumbuh. Tetapi setiap murid bertanggung jawab atas tanggapan hati mereka kepada Allah. Ajari mereka dengan Firman, undang mereka mengikuti retret, tetapi jika mereka tidak merespons, itu masalah mereka.

Kasihi mereka, doakan mereka, bawa mereka. Tetapi sadari bahwa dalam pemuridan kita tidak memiliki wewenang untuk membuat murid melakukan apa pun. Saudara dapat menjadi mentor, mengarahkan serta menjadi gembala. Saudara dapat dengan penuh kasih mencoba membawa mereka kepada Kristus dan firman-Nya, dan mendorong mereka untuk mengikut Kristus.

Tapi mari kita perjelas. Pemujaan pada suatu aliran tertentu (kultus) membuat orang melakukan sesuatu. Kita bukanlah seperti itu. Kita adalah gerakan orang Kristen yang ingin menolong orang lain untuk bertumbuh, dan mengarahkan mereka kepada Tuhan. Mereka harus membuat keputusan sendiri tentang pertumbuhan rohani mereka.

Pemuridan adalah hak istimewa. Dengan terlibat dalam kehidupan seseorang, saudara dapat memberikan perspektif rohani dan kebenaran serta hikmat yang akan membentuk sisa hidup mereka. Saudara dapat menginvestasikan waktu untuk berbagai hal. Tetapi tidak ada yang dapat membantu mengubah seluruh hidup seseorang selama 50 tahun ke depan. Kita dapat menjadi pelayanan yang mentransformasi kehidupan. Kita dapat menjadi pelayanan yang mengubah kekekalan orang lain. Itulah pentingnya pemuridan. Dan hal itu adalah investasi yang berharga! 

(Oleh Tim Henderson)

Tim Henderson adalah Direktur Kampus di Penn State University dan telah menulis atau ikut menulis banyak Resources Pelayanan Kampus seperti Compass dan The Community.

Diterjemahkan & disesuaikan oleh RS

Artikel diambil dari The Compass.

https://www.cru.org/us/en/train-and-grow/help-others-grow/discipleship/the-right-content-for-discipleship.html

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response