KeluargaKomunitas

PRIA KRISTEN, MENGAPA SAUDARA BEGITU KESEPIAN ?

133views

PRIA KRISTEN, MENGAPA SAUDARA BEGITU KESEPIAN?

Masukkan kata “loneliness” dan “man” dalam pencarian di  google dan perhatikan banyaknya pilihan yang diberikan kepada saudara. Banyak sekali.

Media-media utama termasuk Boston Globe, New York Times dan Huffington Post memiliki semua penelitian yang mereka terbitkan tentang fenomena kesepian yang dialami pria dan potensinya sehingga menjadi krisis dalam kesehatan.

Sebagai orang Kristen, ada godaan untuk berpikir bahwa masalah sosial ini tidak mempengaruhi komunitas kristen pada tingkat yang sama. Kita hidup dalam komunitas berdasarkan pada rahmat dan kebenaran. Bahaya datang ketika kita menerima begitu saja bahwa orang-orang di gereja keadaannya jauh lebih baik daripada orang-orang di luar. Jika kita tidak melihat masalahnya, pasti tidak akan kita temukan. Jika kita bertanya kepada para pria yang ada bersama-sama dengan kita pertanyaan yang tepat, ceritanya mungkin akan berbeda.

Jadi apa yang ada di antara para pria Kristen dan persaudaraan yang mereka dambakan?

Kerentanan lebih menakutkan bagi para pria daripada terjun payung.

Para pria itu jagonya bicara tetapi sulit untuk membuka diri.

Banyak pria menginginkan persahabatan yang hebat tanpa faktor risiko apa pun. Sharing tentang hal-hal yang sedang mereka gumuli, atau memberi tahu seseorang bahwa saudara ingin mengenal mereka lebih baik, terasa berisiko. Itu sesuatu yang berisiko. Orang dapat salah paham, menghakimi, atau mengecewakan saudara. Jika jujur, kita semua mungkin pernah mengalami beberapa bentuk penolakan dalam hidup dan lebih suka menghindarinya di masa yang akan datang. Tetapi kemampuan untuk menjadi diri kita yang sesungguhnya: yang baik, sifat buruk dan yang jelek, tidak akan mungkin jika tidak menunjukkan kerentanan /keterbukaan terhadap kelemahan.

Pria memiliki terlalu banyak kegiatan yang penuh dengan pembicaraan tentang bagaimana dapat menjadi pejuang bagi Tuhan, sementara mengabaikan realitas para pria yang kalah dalam pertempuran mereka. Musuh kita bersama senang melihat orang Kristen yang terisolasi, dan banyak yang bersembunyi di sudut saat pertemuan atau memilih untuk tidak datang.

Jika ini adalah saudara, saudara tidak sendirian. Jika saudara tidak yakin dengan siapa saudara dapat membuka diri dengan seseorang, mintalah Tuhan untuk menunjukkan pada saudara.

Saudara tidak melihat seseorang dalam 3 Dimensi

Jika saudara hanya bertemu seminggu sekali untuk belajar Firman Tuhan, apakah saudara menjalani kehidupan bersama atau sedang memeriksa kotak/kardus?

Informasi saja tidak akan mengubah keyakinan atau mengarah pada transformasi. Kebenaran Alkitabiah yang dialami melalui hubungan yang bermakna adalah resep untuk perubahan hidup.

Berburu bersama, menonton HBO, menonton konser sambil minum-minum, bermain sepak bola senin malam. Ngopi bareng sambal mendengarkan musik akustik. Pria membutuhkan waktu yang bermakna dengan pria lainnya, apa pun bentuknya.

Kita dapat memiliki persahabatan yang hebat dengan wanita, tetapi jika hanya itu yang kita miliki itu pertanda bahwa ada sesuatu yang salah dalam relasi dengan pria lain.

Melakukan sesuatu bersama tanpa nilai spiritual yang jelas. Bersenang-senang adalah kegiatan rohani karena hal itu meletakkan ‘tameng’/pertahanan yang sering dipasang dalam pertemuan kelompok kecil, dan memungkinkan orang untuk melihat sisi lain dari kehidupan seseorang.

Mendayung dalam kejujuran yang dangkal tetapi menginginkan air yang lebih dalam.

Akuntabilitas adalah istilah yang populer di kalangan pria Kristen. Jika kita sering mengatakannya setiap minggu, kita harus melakukan sesuatu yang benar, bukan?

Bahayanya adalah bahwa kita jatuh ke dalam perangkap menghadiri kelompok pria mingguan dan mengakui hal yang sama tanpa melakukan apa pun untuk berubah. Itu tidak otentik karena tidak memiliki keberanian untuk melihat apa yang mendorong perilaku kita. Dibutuhkan seorang pria untuk berbicara dalam situasi kita dengan cara yang kuat.

Apakah saudara bersedia membiarkan orang lain mengajukan pertanyaan yang tidak ingin saudara jawab?

Apakah saudara bersedia mengajukan pertanyaan itu kepada seseorang?

Saudara mungkin harus meletakkan persahabatan saudara yang dangkal untuk meraih sesuatu yang lebih baik, tetapi jika saudara tidak ingin berubah, tidak ada yang akan berubah.

Mencari kelompok  kecil yang ‘tepat’, tidak ada gunanya

Ada banyak kelompok  dan kegiatan untuk para pria. Mungkin saudara sering mencari kelompok yang sempurna berdasarkan fase kehidupan saudara dan kesan pertama terhadap orang lain dalam kelompok itu. Tetapi ini menghadirkan dua masalah. Saudara tidak akan merasa aman dengan orang lain sampai saudara telah melalui sesuatu bersama mereka. Dan begitu grup yang sempurna menyertakan seseorang yang tidak sempurna seperti saudara, maka tinggal tunggu waktunya. (kelompok itu akan bubar).

Persahabatan yang lebih dalam membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang biasa saudara berikan saat ini. Persahabatan yang dalam juga dibentuk melalui konflik, yang sering kali saudara coba hindari dengan cara apa pun.

Kehilangan seni hidup bagi orang lain

Orang yang lumpuh, yang kita baca dalam kitab Markus 2, tidak akan pernah bertemu Yesus jika ke 4 temannya tidak membuka atap dan menurunkannya. Mereka melakukan sesuatu jauh melebihi apa yang diharapkan.

Apakah saudara merasa lumpuh sebagai seorang pria Kristen?

Apakah saudara tahu seseorang dengan deskripsi tersebut?

Seberapa jauh saudara bersedia berjalan bersama orang tersebut?

Mungkin itu  berarti menerima telepon di tengah malam atau menawarkan agar teman tersebut dapat tinggal bersama saudara saat mereka mengalami sesuatu. Mungkin sesuatu yang lebih sederhana. Yang pasti adalah saudara harus melakukan lebih dari me-‘like’ postingan di Facebook teman saudara, tetapi mereka juga akan melakukan sesuatu yang ‘lebih’ tersebut kepada saudara.

Mengejar hubungan yang lebih dalam ini adalah sesuatu yang seharusnya ingin saudara lakukan, karena untuk itulah  saudara dirancang untuk hidup.

Saudara tidak bisa menjadi diri saudara yang sesungguhnya seorang diri.

Mengapa tidak bereksplorasi dan membangun persahabatan yang lebih kuat.

Saudara mungkin memiliki pengalaman yang beragam karena melihat teladan dari para pria ketika tumbuh dewasa. Tetapi jika saudara memilih untuk menghindari persahabatan dengan sesama pria, saudara tidak memiliki peluang untuk menyembuhkan luka lama. Luka terbuka itu akan menunggu kesempatan dengan sabar untuk menjatuhkan saudara.

Oleh Nick DeCola & Ross McCall

(Diterjemahkan dan disesuaikan oleh RS)

Diambil dari https://www.cru.org/us/en/blog/life-and-relationships/men/dear-christian-man-why-are-you-so-lonely.html

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response