BANYAK CARA UNTUK MEMBANGUN JEMBATAN
Masalah pendekatan dan kata pembuka untuk menyampaikan berita sukacita kepada orang lain, seringkali menjadi kendala bagi kebanyakan orang. Namun tidak demikian bagi seorang Ibu yang aktif dalam pelayanan di kota Jogja. Dalam setiap pembicaraan dan menolong kebanyakan orang memahami jalan keselamatan, dia menggunakan cara yang sangat simpel. “Tata Kelola Keuangan Rumah Tangga”
Hal ini cukup menarik bagi banyak orang karena bicara masalah pengelolaan keuangan sangat netral dan dialami semua orang. Dalam materi ini dibahas menggunakan analogi 5 jari yang simpel. Mudah diingat dan dipraktekkan karena para peserta diajak untuk mengenal dan bergantung pada Sang Sumber Berkat yaitu Tuhan Yang Maha Kaya.
Jadi 5 jari Ini dipakai agar peserta mudah mengingat.
Ibu jari/Jempol : Selalu ingat Bahwa Tuhan itu baik dan selalu peduli serta setia.
Jari Telunjuk : Tuhan sumber Petunjuk, yang selalu mengarahkan dan menunjukkan hal-hal yg harus di lakukan agar penataan keuangan tidak melenceng salah jalur.
Jari Tengah : Tuhan ber otoritas mutlak, apapun perencanaan kita semuanya harus tunduk pada kedaulatan Tuhan,
Jari Manis : Komitmen untuk selalu berubah jadi lebih baik, Seperti cincin melingkar di jari manis lambang komitmen cinta yang harus di pegang teguh antara suami istri. Demikian juga penataan keuangan rumah tangga harus dengan kesungguhan hati. Berkomitmen pada Tuhan dan sesama. Bertanggung jawab penuh menggunakan dana dengan bijak. Baik persembahan pada Tuhan maupun bagi keluarga dan sesama manusia sesuai aturan Tuhan. Komitmen ini dibangun terus menerus dengan sepenuh hati.
Jari Kelingking : Latihan setiap hari, komitmen ini harus diwujudkan dengan latihan tiada henti. Latihan memberi, latihan nenabung latihan membelanjakan keuangan seusai urutan prioritas, hemat, latihan tertib pajak, latihan bebas hutang dari yang sederhana hingga yang serius. Latihan ini hanya terlaksana jika bergantung penuh pada pelatih Sejati yaitu Tuhan.
Tentu saja merubah cara mengatur keuangan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Harus berdoa, tekun berusaha, hidup tertib dan disiplin, murah hati, gaya hidup harus berubah total disesuaikan dengan cara Tuhan. Menabung tidak harus menunggu gaji besar, atau menunggu ada sisa uang. Mulailah menabung seribu, dua ribu, lima ribu, sepuluh ribu setiap hari, hasilnya akan sangat menakjubkan.
Dengan pendekatan seperti ini, Ibu Rini dapat berbicara dengan nyaman di depan para guru, para sahabat, teman-teman gereja dan masyarakat sekitar. sehingga berita sukacita dapat disampaikan dengan nyaman karena sudah ada jembatan yang dibuat. Doakan agar pelayanan ini dapat terus dilakukan, sehingga semakin banyak orang dapat mendengar berita sukacita dengan cara persahabatan yang baik.
Segala Puji hanya bagi Tuhan, by Rini, Mei 2018
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :