Berita

PELAYANAN AMSTERDAM 2019

414views

SEJARAH PELAYANAN

Sejarah kekristenan di Indonesia dipelopori oleh para tenaga misi dari Eropa.  Sebut saja Ludwig Ingwer, Nommensen kebangsaan Jerman sebagai misionari yang melayani di Sumatra yang juga menerjemahkan
Alkitab ke dalam Bahasa suku Batak. Johann Friedrich Diesel dan Johann Gottlieb Schwartz asal Jerman
yang diutus oleh NZG (Nederlandsch Zendeling Genootschap) dan tiba di Minahasa pada tanggal 12 Juni
1831 serta beberapa missionary lainnya yang dari Eropa mengabdikan dirinya bagi benih Injil di Indonesia.    Semangat dan pengabdian mereka menaburkan benih iman menumbuhkan jiwa-jiwa yang percaya Yesus.

Tapi sungguh miris dan memprihatinkan bahwa saat ini orang Eropa 90% tidak percaya Yesus. Mempercakapkan tentang Yesus di tempat kerja adalah sebuah ketidaksopanan dan bisa saja diberhentikan dari tempat kerja.

AWAL PELAYANAN

Di Tahun 2017 seorang staf LPMI Manado yaitu Ibu Femmy Kairupan-Pongoh berkunjung ke anaknya di
Jerman, beliau diundang oleh pengurus GMA (Gereja Minahasa Amsterdam) untuk memimpin ibadah
sektor yang bertempat di rumah Kel.Bpk. Chris dan ibu Ivonne Tans. Kekhususan pelayanan LPMI dalam
penginjilan dan pemuridan menjadi ciri khas pelayanan yang dilakukan oleh Ibu Femmy.

Firman Tuhan disampaikan dalam bentuk belajar Alkitab bersama melalui buku 4 Hukum Rohani dan yang hadir saat itu ada sekitar 20 orang. Usai ibadah mereka yang hadir termotivasi untuk dilakukan pelayanan lanjutan. Mereka merasakan sebuah kebutuhan agar iman mereka dibangun dan dikuatkan. Karena itu dalam perayaan ulang tahun  Gereja Minahasa Amsterdam ke 15 tahun 2019, mereka mengundang LPMI perwakilan Manado melayani dalam event tersebut.

PELAYANAN

Meresponi hal tersebut, LPMI Manado mempersiapkan beberapa staf untuk melayani disana dan pada akhirnya ada tiga orang staf yang diutus. Mereka adalah : Ibu Femmy Kairupan-Pongoh, Ibu Jeanne Lumentah-Umboh dan ibu Fatmawani Rendus-Mengga. Kami mengambil bagian memimpin ibadah syukur hari ulang tahun gereja Minahasa tgl 21 Juli. Juga retreat gabungan Gereja Minahasa Amsterdam(GMA) dan Gereja Oikumene Kristen Netherland(GOKN) pada tgl 28 Juli. Dalam ibadah syukur firman Tuhan yang disampaikan mengarahkan semua yang hadir untuk memaksimalkan setiap potensi yang Tuhan berikan bagi kemajuan injil. Sebab segala sesuatu adalah dari Dia oleh Dia dan untuk Dia.

Sedangkan dalam ibadah retreat ada sebuah tantangan untuk memiliki hubungan pribadi dengan Kristus. Juga bagaimana kehidupan yang berdoa dan membaca firman Tuhan menjadi gaya hidup orang percaya. Sehingga kehadiran seorang Kristen tetap menunjukan nilai-nilai hidup kristiani di tengah-tengah lingkungan yang terus berubah. Bersyukur sekitar 25 orang memberi indikasi berdoa menerima Kristus. Ditengah pelayanan yang telah dijadwalkan pengurus GMA juga menjadwalkan bagi kami untuk mengambil kesempatan menikmati beberapa tempat di Eropa. Sungguh semua hanya karena anugerah Allah.

Selain itu ada kesempatan-kesempatan yang Tuhan berikan untuk melayani bukan saja di Amsterdam tetapi juga di Jerman khususnya di gereja Kristen Jerman/PERKI di Hamburg. Beberapa kali pertemuan Bible study sungguh berarti bagi mereka bahkan melalui materi “Tempat dan arti Doa dalam kehidupan orang Kristen”. mereka di motivasi untuk hidup berbuah bagi Kristus melalui firman Tuhan dan ketaatan. Seorang ibu yang hadir berkata saya mau mencoba untuk menyediakan waktu setiap hari dengan membaca Alkitab dan berdoa. Kami melihat ada sebuah kehausan rohani di hati orang Kristen Indonesia di Eropa. Mari mengambil bagian mendoakan Eropa sebagai jantung dunia.

Doakan:

1. Kehidupan orang Kristen Indonesia di Eropa boleh terus bertumbuh dan menjadi berkat bagi lingkungan sekitar, baik keluarga. tetangga dan teman ditempat kerja.

2. Tuhan membangkitkan kasih dan semangat misi para ex-misionari Eropa di hati gereja-gereja Eropa.

3. Tuhan memberikan kerinduan akan Allah di hati orang-orang Eropa sehingga mereka mau percaya Yesus.

SEGALA PUJI HANYA KEPADA TUHAN (By Femmy Kairupan-Pongoh)



Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response