KeluargaKomunitas

TEKANAN DARI TEMAN

97views

Tiga hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak-anak melawan tekanan teman sebaya.

Oleh. Dennis dan Barbara Rainey

Dunia sering menjadi lingkungan yang tidak bersahabat bagi anak-anak. Sebagian besar remaja mengalami keterasingan dalam jumlah yang signifikan, dan semuanya rentan terhadap tekanan teman sebaya.

Untuk membantu anak-anak melawan tekanan orang lain, Anda harus terlebih dahulu memeriksa kehidupan Anda untuk memastikan perangkap yang sama tidak menjerat Anda. Jika tidak, Anda mungkin memberikan lebih banyak instruksi kepada anak-anak untuk menanggapi teman sebaya lebih dari yang Anda sadari.

Kami percaya ada beberapa core conviction (keyakinan/nilai-nilai inti) yang terkait dengan perangkap tekanan teman sebaya yang perlu dipegang oleh para orang tua.

Kualitas hubungan Anda dengan anak-anak Anda adalah faktor penentu terhadap seberapa besar pengaruh teman sebaya.

Keluarga harus menjadi pelabuhan jika terjadi badai. Tidak peduli apa kata dunia tentang mereka, mereka tahu bahwa mereka dapat menemukan cinta kasih dalam keluarga.  Kami sering memberi tahu anak-anak kami, “Engkau tidak perlu melakukan hal-hal tertentu, agar kami lebih mengasihimu dan tidak ada hal yang membuat kami kurang/ tidak mengasihimu.”

Anak-anak perlu merasa dibutuhkan di rumah. Mereka merindukan persetujuan,  membutuhkan merasa dimiliki, merasa penting, merasa aman dan memerlukan keteraturan. Jika mereka tidak menerima hal-hal tersebut di rumah, mereka akan mencarinya di tempat lain.

Jangan pernah meremehkan dampak luar biasa — negatif atau positif — dari hubungan teman sebaya.

Ketika putri kami Ashley berusia 13 tahun, suatu hari ia pulang sekolah dan menggambarkan tekanan yang ia rasakan dari teman-temannya. Dia mengatakan kepada kami bahwa mereka membuatnya merasa seperti ia berdiri sendirian di dinding. Beberapa temannya berada di bawah, mencoba membuatnya melakukan sesuatu yang tidak ingin dilakukannya, melempar batu, dan menariknya, mencoba menjatuhkannya. Dan meskipun dia merasa sangat kesepian di dinding itu, Ashley bertahan dari upaya mereka untuk mematahkan semangatnya.

Keluarga harus menjadi ‘pelabuhan’ saat terjadi  badai.

Kami memberi tahu Ashley bahwa ketika teman-temannya mencoba menariknya dari tembok, sebenarnya mereka berusaha membuatnya menurunkan standar agar sesuai dengan yang lain, sehingga mereka merasa senang dengan pilihan yang mereka buat. Kami menghargai dan bersukacita karena ia berdiri teguh.

Cara lain untuk menangkal naluri negatif kelompok ini adalah dengan menggunakan tekanan positif dari teman sebaya untuk keuntungan Anda. Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk menantang satu atau dua temannya agar memberi pengaruh yang baik bagi anak Anda sementara pada saat yang sama menantang anak Anda untuk memberikan pengaruh positif pada mereka.

Jangan melepaskan hak Anda untuk mempengaruhi dan bahkan mengendalikan hubungan pertemanan anak-anak Anda.

Anda adalah orang tua mereka. Mempertahankan kendali dari orang-orang yang mempengaruhi anak-anak Anda berada dalam batas otoritas Anda. Ketika pertemanan mulai terbentuk, arahkan anak-anak Anda ke arah tekanan teman yang positif dan menjauh dari pengaruh negatif.

Kenali teman-teman mereka dan orang tuanya untuk mendapatkan ide tentang nilai, keyakinan, dan kepercayaan mereka.

Anda harus menangani hal ini dengan hati-hati, karena jika Anda terlalu jauh mengontrol, Anda dapat mendorong mereka menjauh dari Anda dan langsung menuju ke arah hubungan yang Anda kuatirkan.

Pada suatu kesempatan kami menjelaskan kepada putra kami Benjamin (15) bahwa kami merasa bahwa seorang temannya memberikan pengaruh yang buruk padanya — kehidupan anak lelaki itu mencerminkan sebuah rumah yang sangat tidak stabil dan jelas bahwa pengaruhnya terhadap Benjamin jauh lebih besar dari pengaruh Benyamin pada dirinya. Ben  merasa kami tidak adil, tetapi kami dengan hati-hati menjelaskan kekhawatiran kami. Kemudian kami berdoa bersamanya agar Tuhan melindungi dan memberinya kebijaksanaan dalam hubungan pertemanan ini.

Kami telah belajar bahwa jika kami menghilangkan hubungan yang dinikmati anak-anak kami, kami harus masuk dan secara agresif menghabiskan waktu bersamanya dan memenuhi kebutuhannya. Akhirnya, tentu saja, ketika anak Anda tumbuh semakin besar, ia akan memilih teman-temannya sendiri, dan saat-saat mengajarkan hal seperti ini bersamanya seperti sekarang ini, akan mempengaruhi pilihannya nanti.

 

Diterjemahkan oleh RS, dari:

https://www.cru.org/us/en/communities/families/pressure-from-friends.html

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response