Komunitas

10 HAL MENGAPA KITA PERLU BERSYUKUR

774views

Dalam 1 Tesalonika 5:18, kita diminta untuk bersyukur dalam segala hal.

Mudah bagi saya untuk bersyukur ketika mengelus kepala seorang anak, atau menghirup segarnya udara setelah hujan, atau ketika melihat salju yang baru turun.

Tetapi bagaimana jika kita mendengar tentang bayi yang meninggal sebelum ia sempat dapat berjalan, atau ketika telinga ibu saya tidak dapat mendengar kata-kata yang saya ucapkan, atau seseorang yang kita kasihi mengatakan bahwa ,”Aku tidak mencintaimu?”

Mengapa saya harus bersyukur kepada Tuhan untuk hal-hal tersebut?

Karena mengucap syukur kepada Tuhan untuk segala sesuatu mendemonstrasikan pengakuan bahwa Allah adalah Allah yang baik (Mazmur 118:29), apakah saya mengalami berkat atau beban.

Karena mengucap syukur merupakan ekspresi iman saya kepada Tuhan, bahwa segala sesuatu bekerja sesuai dengan tujuan Allah untuk kebaikan kita (Roma 8:28), apakah saya mengerti atau tidak.

Jadi, apa yang yang harus saya syukuri? Bersyukur karena Tuhan memberikan kita:

  1. Iman (Yohanes 3:16): “Allah Bapa Maha Kuasa, terima kasih bahwa saya tidak harus mengusahakan keselamatan saya. Terima kasih untuk karunia iman. Saya tahu bahwa Engkau telah membenarkan saya karena iman saya di dalam Anak-Mu, Yesus Kristus.”

  1. Keluarga (1 Timotius 5:4): “Terima kasih, Bapa, karena Engkau membentuk keluarga. Terima kasih untuk keluarga saya, sebagai bagian dari rencana-Mu bagi saya.”

 

  1. Firman Allah (Ibrani 4:12): “Tuhan, terima kasih untuk Alkitab – yang berisi Firman Tuhan. Firman-Mu menuntun kami dan memberikan harapan bagi kami.”

 

  1. Roh Kudus yang berdoa (Roma 8:26-27): “Kadang kala saya tidak tahu bagaimana berdoa, Tuhan. Saya tidak tahu apa yang harus saya minta dan tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Hal itu bukan sesuatu yang mengagetkan bagi-Mu”. “Terima kasih karena Roh Kudus mengerti kelemahan saya dan ia berdoa bagi saya menurut rencana-Mu yang sempurna.”

 

  1. Kasih (1 Yohanes 4:16): “Ya Abba, Bapa, ketika saya membaca bahwa kasih itu sabar dan murah hati…tidak cemburu dan tidak memegahkan diri…tidak mencari kepentingan diri sendiri…tidak menyimpan kesalahan… saya merasa tidak layak. Tetapi ketika saya mengingat bahwa Engkau adalah kasih dan bahwa Engkau akan mengasihi orang lain melalui saya, saya memiliki harapan. Terima kasih karena Engkau mau memakai orang yang biasa-biasa saja seperti saya untuk ‘memancarkan’ kasih-Mu.”

 

  1. Masalah sehari-hari (Yakobus 1: 2-4): “Yehova Jireh, Allah yang mencukupkan. Jika saya tidak memiliki masalah, fokus saya adalah pada diri sendiri. Saya bersyukur kepada-Mu, dengan iman, untuk berbagai masalah/pergumulan dalam hidup ini, karena hal tersebut membawa saya kepada-Mu dan mengingatkan saya bahwa dunia bukanlah rumah saya.”

 

  1. Penderitaan (1 Petrus 2:22-24, 1 Timotius 1:8): Mengapa Allah yang baik mengijinkan anak-anak yang tidak berdaya mengalami penderitaan yang berat dan orang-orang saleh dianiaya?

 Ya Tuhan, saya tahu jawabannya, semua itu ada dalam Firman-Mu. Saya hanya harus memandang kepada Yesus (1 Petrus 2:2), yang tidak berdosa, tetapi disalib karena dosa-dosa saya.

 Saya juga teringat akan rasul Paulus (2 Timotius 1:8), yang menerima penderitaan karena Injil, percaya bahwa semua itu bekerja untuk tujuan-Mu yang indah.

 

  1. Alam ciptaan-Nya (Wahyu 4:11): “Tuhan, ketika kami melihat matahari yang bersinar, memdengar burung-burung yang berkicau, melihat indahnya alam, saya tidak tahan untuk memuji Tuhan. Terima kasih untuk indahnya alam dan janji-Mu bahwa yang terbaik masih akan datang. Betapa besarnya Engkau!”

 

  1. Keterbatasan saya (Amsal 20:24): “Tuhan, ada banyak hal yang tak kami pahami, tetapi Engkau tidak tidak meminta kami untuk mengerti. Engkau meminta kami untuk percaya, karena Engkau Allah yang patut kami percaya.”

 

  1. Saya tidak memegang kendali (Mazmur 103:19): Yehova Nissi: Allah Panji-Panji-Ku, Engkau berjalan di depanku, dan saya bersyukur. Tuhan, Engkau mengetahui  bahwa sering kali saya berdoa untuk hal  khusus, dan saya bersyukur di kemudian hari, karena Engkau menjawab dengan “Tidak”.

 Engkau memiliki gambar besarnya. Sering kali Engkau menjawab doa-doa saya dengan sesuatu yang lebih baik dari yang saya bayangkan. Terima kasih karena Engkau memegang kendali.

 Tuhan, hari ini, dan setiap hari… saya ingin belajar mengucap syukur untuk setiap keadaan.

(Oleh: Mary May Larmoyex, dari https://www.cru.org/us/en/communities/families.html, diterjemahkan oleh RS)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response