KeluargaKomunitas

ALLAH MEMPERHATIKAN KEBUTUHAN ANAK-ANAKNYA

180views

ALLAH MEMPERHATIKAN KEBUTUHAN ANAK-ANAKNYA

Pada bulan Agustus 1985 Allah memberikan kesan kepada Susan tentang adanya kebutuhan finansial yang sangat besar untuk ladang misi sedunia. Pada masa lalu, ia kadangkala memberikan persembahan untuk pekerjaan misi, namun kemudian ia mengerti tentang pentingnya memberi secara teratur. Bahkan kadang kadang Tuhan menuntunnya untuk memberi dengan jumlah yang ia rasa lebih besar dari anggaran yang dia sediakan untuk diberikan sebagai persembahan. Namun dengan senang hati dia melakukan semuanya itu, memberikan sejumlah dana yang diperlukan.

Pada suatu saat dibutuhkan tim misi untuk pelayanan singkat ke Haiti di Amerika Selatan, Susan merasa terpanggil untuk ikut dalam tim itu, Allah memberikan kesan yang sangat mendalam kepada Susan untuk menjadi perawat dalam tim itu, yang artinya dia harus meninggalkan pekerjaannya dan ikut sekolah singkat keperawatan. Semua rencana nampaknya berjalan dengan lancar dan cepat. Susan berhenti dari pekerjaannya dan masuk sekolah perawat. Pada suatu malam, kurang dari dua minggu sebelum dia masuk kelas untuk pertama kalinya, Susan menyadari bahwa ia memerlukan dana sebesar US$ 400 ,- yang harus tersedia dalam waktu tiga hari, untuk membayar biaya sekolah.

Ketika memikirkan hal hal yang telah  ditinggalkannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu, merubah pola hidup lebih sederhana agar dapat sekolah, dia mulai bingung dan gusar bahkan marah kepada Tuhan : “ Mengapa Engkau sebelumnya menyediakan berlimpah-limpah sampai saat aku meninggalkan semua itu lalu sekarang membiarkan aku merasa gagal sebelum memulainya.?” Demikian dia bertanya. Karena merasa terbebani oleh kesedihan, ia merasa tidak bergairah untuk berdoa.” Namun aku tahu bahwa aku harus menyerahkan kemarahanku ini kepada Allah.” Katanya “Aku mengaku salah karena sikapku itu, serta mohon kepadaNya untuk mengubahnya. Dan aku bersyukur kepadaNya karena Ia menjadi Tuhan yang mengasihi dan tetap memperhatikanku, bahkan ketika saya tidak dapat merasakannya.

Allah benar-benar mengubah sikap Susan, dan sementara bekerja pada hari berikutnya, seorang temannya mendekati meja kerjanya dan memberikan kepadanya sebuah kartu. Sebagai seorang Kristen baru yang baru dilayani enam bulan yang lalu, temannya tersebut telah menuliskan kata-kata “ Allah berbicara kepada saya tentang saudara tadi malam.” Dan menyertakan selembar cek bernilai $375. “Belum lagi dua puluh empat jam berlalu sejak saya menyadari tentang adanya kebutuhan keuanganku itu.”  Kata Susan. “ Dan ini adalah jawaban Tuhan yang sangat cepat.”

Kini dua tahun kemudian, saya tidak dapat mengingat satu peristiwa pun yang berhubungan dengan saat ketika Allah tidak memenuhi kebutuhan saya, baik secara materi maupun hal lainnya. Saya belajar bahwa Tuhan memberikan jauh lebih besar dari apa yang telah saya berikan kepadaNya, apakah dalam bentuk komitmen waktu, keuangan, penatalayanan atas kemampuan saya. Hal besar yang saya tahu adalah, bahwa saya memiliki Bapa yang berkenan memberikan karunia-karunia yang baik kepada saya, serta selalu memperhatikan kebutuhan anak-anakNya.

(Ditulis kembali dari buku “ Memberi dengan sukacita – As you sow by Bill Bright)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response