Komunitas

ENGKAU LEBIH BERHARGA DIBANDING PEKERJAANMU

313views

ENGKAU LEBIH BERHARGA DIBANDING PEKERJAANMU

Bagaimana reaksi saudara jika ulasan tentang kinerja saudara di email ke teman dan keluarga ?

Apakah saudara senang, jika mereka terkesan? Atau apakah saudara akan panik dan khawatir bahwa mereka tidak akan melihat saudara dengan cara yang sama lagi?

Tanggapan saudara adalah salah satu indikator tentang seberapa banyak pekerjaan menentukan rasa harga diri saudara. Mari  gali lebih dalam dengan tes berikut ini, jawablah dengan Benar atau Salah:

  • Setiap kali bergumul dengan pekerjaan, saudara melihat diri saudara dan merasa gagal.
  • Saudara tidak dapat mematikan ” kerja otak” saat pulang dari kantor.
  • Saudara selalu perlu melakukan “satu hal lagi” sebelum dapat beristirahat.
  • Pujian dari rekan kerja atau atasan membuat saudara ‘merasa dikejar-kejar’ yang tidak sehat.

                  

Bagaimana Saudara bekerja?

Bekerja adalah hal yang baik. Hal ini berkontribusi pada perasaan memiliki tujuan dan pertumbuhan pribadi kita.

Namun, pekerjaan tidak boleh menentukan arti diri saudara, dan jika saudara menjawab sebagian besar atau semua pernyataan di atas, dengan jawaban “BENAR”,  inilah saatnya untuk mempertimbangkan kembali peran pekerjaan dalam kehidupan saudara.

Saudara  lebih berarti dibandingkan pekerjaan atau apa yang saudara kerjakan setiap hari. Saudara adalah orang dengan sebuah kisah, hubungan, pengalaman, hasrat, dan banyak lagi untuk dibagikan kepada dunia.

Ketika pekerjaan menentukan nilai saudara, harga diri saudara sedang ada dalam bahaya serius.

Bayangkan mengikat harga diri ke seekor kuda yang kadang-kadang melakukan apa yang saudara harapkan tetapi juga bisa berlari liar ketika ia ingin berlari; ini adalah sekilas tentang apa yang banyak kita lakukan ketika pekerjaan menjadi yang utama dalam hidup kita.

Jika yang dapat saudara pikirkan hanyalah pekerjaan, hal itu akan sangat membatasi pandangan  saudara tentang hidup.

Jadi apa yang dapat saudara lakukan?

Berikut adalah tiga cara untuk memperbaiki perspektif saudara tentang pekerjaan:

  1. Perlambat langkah saudara

Saya biasanya ‘tersesat’ menjadi orang yang ‘gila kerja’ –  ketika saya mencoba membuktikan kepada orang lain saya dapat “melakukan semuanya.”

Ketika saudara merasa pekerjaan sedang mengambil alih, tekan “pause” dan istirahat.

Istirahat sama berharganya dengan bekerja.

Pikiran dan tubuh kita ‘dicharge kembali’ dengan istirahat. Ketika saya beristirahat, saya dapat melakukan lebih banyak untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Butuh waktu untuk membangun ritme kerja dan istirahat yang baik.

Lihatlah jadwal mingguan saudara dan putuskan kapan harus beristirahat. Sekarang, putuskan apa yang sebenarnya menyegarkan saudara. Menonton Netflix sambil tiduran di tempat tidur mungkin menjadi hal yang saudara dambakan saat sedang stres, tidak berarti itu harus selalu menenangkan bagi pikiran atau jiwa Anda.

  1. Layani Orang Lain

Saya cenderung berfokus untuk menyelesaikan tugas-tugas saya sendiri, memastikan saya terlihat baik, tetapi ini menambah stres karena saya terus berusaha mendapatkan pengakuan/pujian dari orang lain. Pernahkah saudara berpikir tentang apa dampak dari apa yang saudara lakukan, terhadap orang lain ketika pekerjaan menjadi yang utama dalam hidup saudara?

Apakah orang lain harus melakukan seperti apa yang saudara lakukan? Apakah mereka merasa bersalah ketika bekerja dengan langkah yang lebih sehat?

Ketika saudara memilih orang-orang di sekitar saudara terlebih dahulu, hal itu memaksa saudara untuk menyingkirkan sebagian dari kecanduan untuk kesuksesan pribadi. 

  1. Jelajahi Tujuan yang Lebih Besar

Bekerja adalah salah satu cara saudara mengekspresikan tujuan yang diberikan Tuhan. Tetapi itu bukan satu-satunya cara, atau bahkan cara terbaik, terutama jika saudara kecanduan pekerjaan.

Saya menghabiskan satu tahun bekerja untuk pengecer online. Pekerjaan saya adalah mengajukan pertanyaan dan menyelesaikan masalah bagi pelanggan yang marah atau frustrasi. Pekerjaan itu tidak memungkinkan saya untuk mengekspresikan hasrat saya, dan saya menghabiskan sebagian besar tahun itu dengan putus asa.

Perasaan berharga saya menurun karena pekerjaan saya tidak memuaskan saya.

Tetapi Tuhan berkata bahwa saya berharga bahkan ketika pekerjaan yang saya lakukan sepertinya tidak berharga.

Hal ini mengubah cara pendekatan/pemahaman saya terhadap pekerjaan. Apapun yang terjadi di kantor, nilai pribadi saya tidak berubah.

“Apa pekerjaan saudara ?”

Ini adalah pertanyaan pertama yang kebanyakan orang tanyakan pada pertemuan pertama. Itu adalah pertanda dari prioritas budaya kita. Tetapi nilai diri saudara bukanlah bergantung pada pekerjaan saudara . Saudara jauh lebih berharga. Siapa saudara ketika sedang beristirahat sama dengan siapa saudara ketika sedang sibuk bekerja.

Jadi, perlambat langkah saudara, layani orang-orang di sekitar saudara dan coba untuk mengingat bahwa hidup saudara memiliki tujuan yang jauh lebih besar daripada hanya berhasil dalam pekerjaan yang saudara lakukan dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore.

By Samantha Barnes  (Translated by RS)  from:

https://www.cru.org/us/en/train-and-grow/life-and-relationships/work-and-rest/how-to-be-confident-you-are-worth-more-than-your-work.html 

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response