KeluargaKomunitas

MEMENANGKAN PERTEMPURAN SAUDARA

121views

HADAPI PERTEMPURANMU

“Bagaimana agar saya dapat keluar dari sini?”

Ini adalah pertanyaan yang banyak ditanyakan para pria dan wanita ketika mereka merasa hidupnya berada di luar kendali karena berjuang dengan pornografi, nafsu, masturbasi, fantasi atau bentuk lain dari hasrat seksual.

Kami menginginkan “5 Langkah Mudah” atau “3 Solusi Sederhana,” tetapi berita buruknya adalah hal itu ‘tidak ada’. Jika saudara mengembangkan pola perilaku seksual yang terasa di luar kendali, saudara tidak dapat mengambil jalan pintas untuk menemukan kebebasan.

Jenis perubahan dan penyembuhan semacam itu membutuhkan waktu.

Saudara memulai penyembuhan dengan cara jujur pada Tuhan, diri sendiri dan seseorang yang saudara percayai. Saudara perlu menetapkan batasan yang baik. Saudara perlu waspada terhadap pemicu. Saudara jug perlu terlibat dalam komunitas yang sehat. Tetapi akuntabilitas adalah apa yang membuat saudara dapat berjalan menuju kebebasan.

Jadi apakah Akuntabilitas?

Akuntabilitas adalah kesediaan menjawab seseorang atas pilihan yang kita ambil. Ini adalah cara kita bertanggung jawab atas tindakan kita.

Dalam hal pornografi, masturbasi, atau pergumulan seksual lainnya, kita membutuhkan akuntabilitas dengan orang lain untuk menerobos penyangkalan bahwa kita dapat mengatasi masalah itu sendiri.

Para ahli yang melayani mereka yang memiliki  kecanduan seksual mengatakan bahwa kebalikan dari kecanduan bukanlah perasaan tidak aman, tetapi keintiman. Itu karena keintiman yang sejati adalah hal yang benar-benar kita semua cari. Tidak adanya keintiman yang otentik, sering kali disebabkan oleh rasa malu kita sendiri, dan kita mengobatinya dengan perilaku seksual kita.

Apa yang bukan akuntabilitas:

  • Memiliki seseorang yang memberikan hukuman atas kelakuan buruk saudara.
  •  Memiliki seseorang yang mengingatkan saudara untuk merasa malu akan sesuatu.
  •  Solusi utama untuk masalah saudara
  •  Kewajiban untuk menyalahkan perjuangan saudara pada orang lain. (“Dia tidak pernah menanggapi chat/WA saya, jadi saya menonton film porno.”)

Rekan akuntabilitas tidak dapat memperjuangkan pertempuran saudara untuk saudara, bahkan jika mereka mau.

Pikirkan  pelatih yang membantu saudara mempersiapkan diri untuk maraton. Mereka tidak dapat melakukan perlombaan untuk saudara, atau bahkan melakukan pelatihan untuk saudara. Tetapi mereka dapat berkomitmen untuk berlatih bersama saudara dan mengajukan pertanyaan tentang diet, pola kebugaran, keadaan emosi atau apa pun yang memengaruhi kemampuan saudara untuk mencapai tujuan.

Saudara membutuhkan seseorang dalam hidup  yang mendorong saudara untuk bangkit kembali ketika saudara merasa akan pingsan.

Ketika berhadapan dengan hasrat seksual, saudara membutuhkan seorang  rekan akuntabilitas  yang menurut saudara berada di depan saudara, bukan seseorang yang sama kewalahannya seperti saudara.

Program 12 Langkah, yang membantu orang pulih dari berbagai perilaku kecanduan, merujuk pada orang semacam ini sebagai sponsor.

Apa yang saya cari dalam diri seorang rekan akuntabilitas?

Penting untuk mengetahui apa yang saudara inginkan dari hubungan tersebut. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  •  Seberapa sering saudara bertemu atau saling menge-cek satu sama lain?
  •  Apakah saudara ingin bertemu hanya untuk ngobrol-ngobrol biasa (hubungan sosial) dan juga untuk akuntabilitas?
  • Apakah saudara berharap dia menerima telepon saudara 24 jam/7 hari?

Mengetahui apa yang saudara inginkan membantu saudara memutuskan siapa yang saudara inginkan sebagai rekan akuntabilitas.

Komunikasikan dengan jelas apa yang menurut saudara dapat menolong (saudara).  Mungkin dapat diawali dengan memberi tahu seseorang bahwa saudara memiliki ‘perjuangan pribadi’ dan saudara akan menghargai masukan mereka. Ketika saudara bertemu untuk membahas situasi saudara, saudara mungkin dapat mengatakan sesuatu seperti ini:

“Jane, saya sudah menyampaikan sebelumnya, bahwa  saya sedang bergumul dengan …. (sebutkan masalah spesifik saudara), dan saya tahu saya tidak bisa mengatasinya sendirian.

Saya membutuhkan seseorang yang akan ‘mengecek’ saya beberapa kali seminggu dan berdoa untuk saya ketika saya sedang berjuang.

Kamu dapat mengajukan pertanyaan sulit, dan saya berjanji untuk menjawabnya dengan jujur. “

Dua Jenis Akuntabilitas

Selama bergaul bertahun-tahun dengan para wanita, saya menemukan ada dua jenis akuntabilitas: aktif dan pasif.

  1. Akuntabilitas aktif lebih sering melakukan tatap muka. Ini adalah pe’ngecek’an harian, pertemuan mingguan, pelajaran Alkitab yang secara khusus berpusat pada perjuangan seksual saudara.

Akuntabilitas aktif membantu menghentikan kebiasaan lama dan membentuk kebiasaan baru.

Ini bekerja dengan baik di komunitas yang mendukung saudara, dapat ditemukan di perguruan tinggi atau dalam kelompok pemuda di gereja. Melihat orang yang sama secara teratur dapat membangun hubungan sehingga orang merasa cukup aman untuk bersikap jujur.

  1. Akuntabilitas pasif adalah pendekatan “tidak langsung”.

Mungkin ada satu titik dalam perjalanan saudara ketika ‘pemeriksaan’ harian tidak lagi memungkinkan atau tidak membantu. Ketika saudara lulus dari perguruan tinggi, misalnya, dan pindah gereja, kota, atau karier baru, pemeriksaan harian mungkin tidak lagi praktis.

Tidak ada lagi pertanyaan harian “Apakah kamu menonton film porno dalam 24 jam terakhir?” Pertanyaan seperti itu tidak lagi membantu.

Saudara seharusnya memutuskan melakukan percakapan seperti ini hanya dengan rekan akuntabilitas.

Jika saudara mengalami hal seperti itu, maka pertimbangkan untuk menjadi rekan akuntabilitas pasif.

Akuntabilitas pasif lebih tentang memiliki seseorang yang mengetahui cerita  dan perjuangan saudara dan jika ada keadaan darurat.

Apakah aktif atau pasif, akuntabilitas yang sukses terletak pada kejujuran dan komitmen saudara.

Saudara perlu meminta seseorang untuk bergabung menjadi tim, saat saudara berjuang untuk ‘bebas’ dari kebiasaan buruk saudara.

Siapa yang dapat saudara minta untuk bergabung menjadi tim saudara?

(Oleh Jessica Harris, diterjemahkan dan disesuaikan oleh RS)

https://www.cru.org/us/en/train-and-grow/life-and-relationships/women/desire/9-no-one-can-fight-your-battles-but-they-can-stand-with-you.html

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response