MENGAPA KITA MERAYAKAN NATAL?
Ketika kita menantikan Natal dan mendengarkan kisah Yesus datang ke bumi sebagai seorang bayi, kita diingatkan bahwa “Allah menyertai kita” (Matius 1:23). Ini bukan hanya kisah indah yang kita ceritakan setahun sekali, hal itu sungguh terjadi! Natal adalah saat kita merayakan, sebagai peristiwa historis, Tuhan memutuskan untuk berjalan di antara kita.
Kristus memasuki dunia yang kacau di mana ketidakadilan, ketakutan, dan keresahan politik mengepung-Nya. Allah memilih untuk berjalan di antara kita dan menyelamatkan kita. Tetapi apakah Dia datang untuk menyelamatkan kita dari kekacauan atau sesuatu yang lain? Anda dan saya perlu diselamatkan dari apa?
Ketika Segala Sesuatu Hancur Berantakan
Untuk memahami mengapa kita perlu diselamatkan, kita harus mulai dari awal, dari kitab pertama dalam alkitab: Kejadian.
Dalam taman, Adam dan Hawa berjalan bersama Allah. Allah Bersama dengan mereka.
Segala sesuatu berjalan dengan baik, sampai Adam dan hawa terperdaya bahwa jalan mereka lebih baik dari jalan Allah. Pada saat itu, hubungan mereka dengan Allah berubah.
Ketika mereka membuat keputusan untuk makan dari buah pohon pengetahuan yang baik dan jahat, hubungan mereka dengan Allah berubah. Mata mereka terbuka pada perbedaan yang mengelilingi mereka. Mereka dapat saling melihat perbedaan mereka, mereka melihat perbedaan di antara mereka dan Allah, dan mereka melihat perbedaan antara yang baik dan jahat.
Adam dan Hawa membuat pilihan untuk melakukan apa yang benar bagi mereka dari pada mempercayai apa yang Allah inginkan yaitu yang terbaik untuk mereka. Setiap hari kita juga melakukan hal yang sama. Kisah tentang Adam dan Hawa mewakili hati setiap kita dan keinginan yang menjadi pergumulan kita. Keinginan itu menghambat jalan antara kita dan hubungan dengan Allah.
Tetapi Allah Memiliki Rencana
Sejak awal, ketika segala sesuatu hancur berantakan, Allah memiliki rencana untuk menyelamatkan kita dari keinginan kita yang menipu dan memulihkan hubungan kita. Dan termasuk dalam rencana-Nya itu adalah datang ke dunia sebagai seorang bayi, tinggal di antara kita, mati di kayu salib dan mengalahkan maut.
Natal adalah saat di mana kita merayakan bagaimana Allah memulihkan hubungan yang pernah hilang. “Allah beserta kita” adalah pemulihan akan apa yang Allah inginkan sejak awal, tetapi dosa dan kebulatan tekad kita untuk melakukan dengan cara kita menghambat hal itu.
Langkah berikutnya yang kita perlu lakukan saat Natal
Tahun ini, ketika saudara mempersiapkan hati saudara untuk merayakan Natal, renungkan hubungan saudara dengan Allah. Apakah saudara sungguh-sungguh mempercayai Allah, atau apakah saudara memegang erat opini saudara sehingga saudara kehilangan hubungan yang Allah inginkan dengan saudara?
Allah datang kepada kita saat Natal pertama agar kita memiliki hubungan pribadi dengan-Nya. Jika saudara belum memiliki hubungan pribadi dengan Allah dan ingin tahu lebih lanjut, saudara dapat membaca MENGENAL TUHAN SECARA PRIBADI di www.mahasiswakeren.com
Oleh. Hope Griffin, diterjemahkan oleh RS, dari: https://www.cru.org/us/en/train-and-grow/life-and-relationships/holidays/christmas/what-are-we-being-rescued-from.html
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :