Komunitas

PELUANG EMAS DI TENGAH DUNIA PENUH CEMAS

143views

PELUANG EMAS DI TENGAH DUNIA PENUH CEMAS

Ditulis kembali dari Multiplikasi edisi Agustus 2005 – oleh Pdt. Dr. Nus Reimas.

Dunia menaruh harapan besar ketika globalisasi menghasilkan era Digital (Digitalization era), karena beberapa alasan.

  1. Era Digital diharapkan menghasilkan rasionalitas yang tinggi, namun dalam kenyataan lebih banyak mendorong emosi manusia. Sebuah pesan singkat (SMS) dapat menimbulkan kemarahan yang tidak terkontrol.
  2. Era Digital diharapkan dapat menimbulkan Demokratisasi, malah yang muncul adalah Super Power baru seperti China.
  3. Era Digital diharapkan dapat membawa pemerataan ekonomi (Convergency Economic), tetapi yang subur justru ketidakadilan ekonomi (Divergency Economic). Jurang antara yang miskin dan kaya semakin lebar. Di desa-desa di Indonesia banyak ditemukan penduduk yang mengalami busung lapar, sedangkan di kota banyak ditemukan “busung dolar”.

Belum lagi setiap hari media massa cetak dan elektronika menyuguhkan berita korupsi, bukan lagi dilakukan oleh perorangan tetapi berjamaah, sampai-sampai uang umat yang dikumpulkan dalam rangka ibadah di korupsi secara berjamaah dengan seorang pemimpin agama sebagai imamnya.

Bencana yang silih berganti setidak-tidaknya dalam satu tahun ini, mulai dari tsunami, gempa bumi, banjir bandang, gunung sampah yang meletus di samping letusan gunung berapi yang sungguhan, kecelakaan pesawat, kapal laut, sampai krisis BBM, judi, narkoba, dan penyakit flu burung yang menimbulkan kepanikan yang luar biasa. Di dunia politik, tiada hari tanpa demo yang memprotes kecurangan dan ketidakadilan dalam pilkada di hampir semua daerah di Republik ini. Belum lagi teror bom yang menakutkan dan merepotkan. Dunia telah benar-benar menjadi sebuah panggung kecemasan yang penuh dengan kekuatiran dan ketidak pastian.

Di tengah dunia penuh cemas, sebenarnya ada sebuah peluang emas. Peluang emas untuk membawa “Kabar Baik” tentang pengharapan, pengampunan dosa, pertobatan, pembaharuan dan kepastian hidup menuju kekekalan. Peluang emas ini harus benar-benar ditangkap oleh setiap orang percaya dalam setiap tataran sehingga kehadirannya sebagai garam dan terang benar-benar dirasakan dan dinikmati oleh orang-orang disekitar kampus, dunia profesi, dunia usaha, pemerintah sampai masyarakat luas.

Namun apa yang terjadi jika anak-anak Tuhan turut larut dengan hanya memikirkan kepentingannya sendiri ?  bahkan tidak sedikit yang turut hanyut dalam arus kecemasan dunia sekitarnya. Sesungguhnya orang-orang percaya, anak-anak Tuhan dan gereja pada umumnya, memerlukan Kebangunan rohani, pembaruan, dan komitmen baru untuk melihat “panggung kecemasan” ini dalam perspektif Allah sehingga mampu meraih peluang emas dan memberi solusi yang tepat bagi masyarakat, negara dan bangsa kita bahkan bagi dunia ini. Kita semua membutuhkan “ Revival, Renewal and Recommitment for His Glory.”

(Dari Meja Direktur – Multiplikasi Agustus 2005 / Nus Reimas)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response