BERITA DARI BUKIT TIDAR MAGELANG.
Bagi para penduduk sekitar bukit Tidar pasti tahu legenda kisah tentang gunung Tidar yang merupakan pusat dari pulau Jawa. Itulah sebabnya kalau bukit Tidar disebut menjadi kawah candradimuka bagi para calon anggota militer Indonesia, karena mereka dididik dan dilatih di sekitar bukit ini. Salah satu kota penting dalam pelayanan LPMI adalah kota Magelang. Sepasang suami istri dan beberapa anggota staf mengawali pelayanan di kota ini beberapa belas tahun yang lalu dan sampai hari ini dengan setia masih melayani di Magelang.
Pada tanggal 29 Maret 2018, sehari sebelum perayaan hari Jumat Agung, sekelompok mahasiswa yang sedang belajar di STT Magelang berjumlah 18 orang melaksanakan praktek “ Bagaimana membimbing orang lain untuk memperbaharui hidup mereka dan mengerti arti hidup baru di dalam Kristus.” Dua dusun yaitu Nagrong dan Surodadi, kecamatan Wonolelo kabupaten Magelang menjadi tempat mereka melaksanakan praktek ini. Sebelumnya mereka telah diperlengkapi dengan latihan menggunakan sarana pelayanan antara lain buku 4 Hukum Rohani. Ada cukup banyak orang yang dikontak secara pribadi, dilayani bahkan dapat di follow up karena memberikan respons yang sangat baik.
Kesan para Mahasiswa walaupun jalanan sangat ekstrem karena kiri dan kanan jurang ditambah cuaca dingin namun memberi arti yang spesial bagi mereka karena ini pertama kali melayani langsung di lapangan, dan melakukan kontak langsung menemui orang lain untuk dilayani.
Beberapa kesan dari para peserta :
Yoan : “Pelayanan ini sangat menguatkan iman saya karena orang yang saya layani ketika tiba saatnya saya mengajak dia untuk berdoa menerima Kristus ada 2 orang yang meneteskan air mata dan terharu karena mereka baru tahu hal ini, tanda iman sungguh pada Kristus”
Anita: “Saya menjadi semakin percaya diri untuk melayani.”
Elika : “Selalu mengangkat jempol dan mengatakan luar biasa pelayanan seperti ini.”
Jemi : “Saya bersyukur karena dapat ikut dalam pelayanan ini. baru pertama kali saya menolong orang lain mengenal Kristus secara pribadi, luar biasa.”
Sambutan warga yang dilayani juga sungguh luar biasa, mulai dari orang muda sampai yang sudah berusia lanjut sangat antusias belajar bersama para mahasiswa. ada seorang ibu yang tidak mau kehilangan kesempatan, walau harus menggendong bayinya, sementara seorang nenek juga terlihat mengikuti kelompok dengan seksama.
Seluruh mahasiswa dan satu orang volunteer telah dilatih oleh Bp.Philipus dan Ibu Olga dalam kelas latihan PI dan Pemuridan yang telah dilakukan jauh hari sebelumnya. Kita bersyukur untuk kesempatan seperti ini dan mohon dukungan doa untuk follow up mereka yang telah memberikan respons baik dan minta dibina lebih lanjut. Pdt. Markus Kanthi dari GPDI Gintungpuluhan siap melanjutkan pelayanan kepada orang-orang baru ini. Doakan juga rencana pelatihan seperti ini di beberapa tempat baik di sekitar kota Magelang maupun keluar pulau Jawa.
HOW GREAT IS OUR GOD. By Olga Maloringan, April 2018
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :
