Komunitas

APAKAH HATI ANDA SEHAT ?

146views

Apakah Hati anda Sehat?

Ellen, seorang teman yang berusia 40-an, baru-baru ini mengemudi untuk bekerja saat dia tiba-tiba merasakan sakit di dada yang luar biasa. Mengetahui gejala serangan jantung, dia membawa dirinya ke rumah sakit terdekat, dimana ketakutannya dikonfirmasi.
Setelah menjalani operasi, dokternya mengatakan bahwa dia adalah salah satu pasien yang “beruntung”. Dia telah menderita dan bertahan dari jenis serangan jantung yang disebut “widow maker.”
Sekarang ada jenis pembunuh tersembunyi lainnya, tapi alih-alih menyerang tubuh, ia menyerang jiwa.

Yeremia 17: 9 mengatakan: Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? “
Apa saja gejala penyakit ‘hati’ ini? Ketidakpuasan … pembenaran diri … kepahitan … iri hati … jika tanda-tanda awal diabaikan, hasil akhirnya adalah kematian – kematian dalam sebuah hubungan, pernikahan, keluarga, dsb
Semakin usia saya bertambah, semakin saya menyadari bahwa hati saya membutuhkan pemeriksaan harian yang rutin.

Meskipun saya seorang Kristen, saya secara alami cenderung melakukan dosa dan saya sering kali sombong. Mazmur 101: 2b menegur saya, “Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela: Bilakah Engkau datang kepadaku? Aku hendak hidup dalam ketulusan hatiku di dalam rumahku.

Jika Anda seperti saya, mungkin sudah waktunya untuk pemeriksaan “hati” secara rutin.

Ini adalah sepuluh pertanyaan, yang saya tanyakan secara teratur kepada diri sendiri, untuk memastikan bahwa saya memiliki hati yang sehat:

  1. Apakah saya memulai hari ini dengan menyadari bahwa saya adalah orang berdosa, yang diselamatkan oleh kasih karunia?
    Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.” (Efesus 2: 8)
  1. Apakah hari ini saya berdoa tentang segala hal, mengetahui bahwa tidak ada yang terlalu besar atau terlalu kecil untuk meminta nasihat dari Tuhan?
    Tetaplah berdoa.” (1 Tesalonika 5:17)
  1. Apakah hari ini saya memohon pertolongan Tuhan?
    Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu.” (Mazmur 119: 45)
  1. Apakah saya benar-benar sadar bahwa keluarga dan teman saya secara alami dapat berdosa, demikian juga saya?
    Sebab semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” (Roma 3:23)
  1. Apakah hari ini saya memberikan anugerah kepada orang lain dengan cara yang sama seperti saya ingin menerimanya – dengan cepat dan tanpa menahannya?                                    “Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.” (1 Petrus 4: 8)
  1. Apakah saya menginginkan pengertian yang mengarah pada kebijaksanaan, atau jawaban berdasarkan pengetahuan yang tidak lengkap?
    Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.” (Amsal 5: 1-2)
  1. Apakah saya sadar bahwa kewarganegaraan saya ada di surga dan bahwa kita hidup di dunia yang jatuh dan tidak sempurna?
    Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat” (Filipi 3:20)
  1. Apakah hari ini saya menempatkan Yesus Kristus di atas takhta kehidupan saya, membiarkan Dia bekerja dan mengasihi melalui saya dan memberikan semua kemuliaan kepada-Nya?
    Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2:10)
  1. Apakah hari ini saya bersedia mengikuti teladan Yesus dan tidak menuntut hak-hak saya?
    Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” (Filipi 2: 5-8)
  1. Apakah cara saya memberikan respons hari ini berfokus pada  kekekalan – apakah hal tertentu benar-benar penting?
    Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.” (2 Korintus 4: 16-18)

          Translated from : https://www.cru.org/us/en/blog/spiritual-growth/devotionals-quiet-times/ten-ideas-do-you-have-a-healthy-heart.html (by. RS )

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response