Komunitas

DIBENTUK MENJADI KELUARGA ALLAH

1.5kviews

DIBENTUK MENJADI KELUARGA ALLAH

Allahlah yang menjadikan segala sesuatu, dan segala sesuatu

adalah bagi kemuliaanNya. Dia ingin agar banyak anak-anak-Nya

berbagi kemuliaanNya

(Ibrani 2:10a)

Lihatlah betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada

kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang

kita adalah anak-anak Allah.

(1 Yohanes 3:1)

                Anda dibentuk untuk keluarga Allah. Allah menginginkan sebuah keluarga, dan Dia menciptakan Anda untuk menjadi bagian di dalamnya. Inilah tujuan kedua Allah bagi kehidupan Anda, yang Dia rencanakan sebelum Anda dilahirkan. Keseluruhan Alkitab merupakan kisah mengenai Allah membangun sebuah keluarga yang akan mengasihi-Nya, menghormati-Nya, dan memerintah bersama-Nya selama-lamanya. Alkitab berkata, “Rencana-Nya yang tidak pernah berubah sejak semula ialah mengangkat kita menjadi keluarga-Nya sendiri dengan membawa kita kepada Diri-Nya melalui Yesus Kristus. Dan ini sangat menyenangkan bagi-Nya.”

                Karena Allah itu kasih, Dia menghargai hubungan. Sifat-Nya berkaitan dengan hubungan, dan Dia memperkenalkan Diri-Nya dengan istilah-istilah keluarga: Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Trinitas adalah hubungan Allah dengan diri-Nya sendiri. Trinitas merupakan pola sempurna bagi keselarasan hubungan, dan kita seharusnya mempelajari implikasi-implikasinya.

                Allah selalu ada dalam hubungan penuh kasih dengan Diri-Nya sendiri, sehingga Dia tidak pernah kesepian. Allah tidak membutuhkan keluarga, Dia menginginkan suatu keluarga, karena itu Allah membuat rencana untuk menciptakan kita, membawa kita kedalam keluarga-Nya, dan berbagi dengan kita segala yang Dia miliki. Hal ini sangat menyenangkan Allah. Alkitab mengatakan, “Atas kehendak-Nya sendiri Ia memberikan kepada kita kehidupan yang baru dengan perantara kebenaran firman-Nya, sehingga kita boleh dikatakan menjadi anak sulung di dalam keluarga-Nya yang baru.” Bila kita menempatkan iman kita di dalam Kristus, Allah menjadi Bapa kita, kita menjadi anak-anak-Nya, orang-orang percaya lainnya menjadi saudara-saudara kita, dan gereja menjadi keluarga rohani kita. Keluarga Allah meliputi semua orang yang percaya pada masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Semua manusia diciptakan oleh Allah, tetapi tidak semua orang merupakan anak Allah. Satu-satunya cara untuk menjadi keluarga Allah adalah dengan dilahirkan kembali ke dalamnya. Anda menjadi bagian dari keluarga manusia melalui kelahiran pertama Anda, tetapi Anda menjadi anggota keluarga Allah melalui kelahiran Anda yang kedua. Allah “telah memberi kita kesempatan untuk dilahirkan kembali, sehingga sekarang kita menjadi anggota keluarga Allah.”

                Undangan untuk menjadi bagian dari keluarga Allah bersifat universal, tetapi ada satu syarat: iman di dalam Yesus. Alkitab mengatakan, “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.” Keluarga Anda secara rohani bahkan lebih penting ketimbang keluarga Anda secara jasmani karena keluarga rohani tersebut akan berlangsung selamanya. Keluarga-keluarga kita di bumi merupakan pemberian Allah  yang mengagumkan, tetapi mereka bersifat sementara dan gampang pecah, sering kali pecah karena perceraian, jarak, menjadi tua, dan yang pasti kematian. Sebaliknya, keluarga kita secara rohani, yaitu hubungan kita dengan orang-orang percaya lainnya, akan berlanjut sampai kepada kekekalan. Keluarga rohani merupakan kesatuan yang jauh lebih kuat, ikatan yang lebih tetap, ketimbang hubungan darah. Ketika Paulus mengingat tujuan kekal Allah bagi kita semua, dia akan mulai memuji : “Bilamana saya merenungkan kebijaksanaan dan kebesaran rencana-Nya, saya bersujud dan berdoa kepada Bapa, yang mengepalai keluarga Allah yang besar itu-sebagian anggotanya sudah berada di surga dan sebagian lain masih di dunia ini.”

Manfaat-Manfaat Menjadi Bagian Keluarga Allah 

                Saat Anda dilahirkan secara rohani kedalam keluarga Allah, Anda diberi beberapa kado hari kelahiran yang mengagumkan : nama keluarga, keserupaan dengan keluarga, hak-hak istimewa keluarga, hubungan akrab keluarga, dan warisan keluarga. Alkitab berkata, “Karena kita adalah anak-Nya, segala milik-Nya adalah milik kita.”

                Perjanjian Baru sangat menekankan “warisan” berharga kita. Alkitab menyatakan, “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus.” Sebagai anak-anak Allah kita mulai mendapat bagian dari harta keluarga. Di sini dan di bumi kita di beri “Kekayaan kasih karunia-Nya… Kemurahan-Nya… Kesabaran-Nya…Kemuliaan… hikmat… kuasa…dan rahmat.” Tetapi di dalam kekekalan kita akan mewarisi lebih banyak lagi.

                Paulus berkata, “Aku ingin kamu mengetahui betapa kaya dan mulia warisan yang Ia berikan kepada umat-Nya.” Meliputi apa sajakah warisan tersebut? Pertama, kita akan bersama Allah selamanya. Kedua, kita akan di ubah sepenuhnya menjadi seperti Kristus. Ketiga, kita akan dimerdekakan dari segala kesakitan, kematian dan penderitaan. Keempat, kita akan diberi upah dan ditugaskan kembali dalam pelayanan. Kelima, kita akan mendapat bagian dalam kemuliaan Allah. Warisan yang luar biasa! Anda jauh lebih kaya daripada yang Anda sadari.

                Alkitab berkata, “Allah telah menyimpan warisan yang tak ternilai bagi anak-anak-Nya. Warisan tersebut di simpan di surga bagimu, murni dan tidak tercemar, tidak mungkin diubah, dan tidak mungkin busuk.” Ini berarti warisan kekal Anda tidak ternilai, murni, tetap, dan dilindungi. Tidak seorang pun bisa mengambilnya dari Anda, tidak bisa di hancurkan oleh perang, oleh krisis ekonomi atau oleh bencana alam. Warisan kekal ini, bukan pension, adalah sesuatu yang seharusnya Anda nanti-nantikan dan yang untuk itu seharusnya. Paulus berkata, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu seperti upah.” Pensiun adalah sasaran yang dangkal. Anda seharusnya hidup dengan mengingat kekekalan.

Baptisan : Berhubungan Dengan Keluarga Allah

          Keluarga-keluarga yang sehat memiliki kebanggan keluarga, anggota keluarga tidak malu dikenal sebagai bagian dari keluarga tersebut. Sedihnya saya menjumpai banyak orang percaya yang tidak pernah mengaku di depan umum sebagai bagian dari keluarga rohani seperti Yesus perintahkan, yaitu di baptis. Baptisan bukanlah suatu upacara pilihan, yang bisa ditunda. Baptisan mempunyai makna masuknya Anda dalam keluarga Allah. Baptisan mengumumkan secara terbuka kepada dunia, “Saya tidak malu menjadi bagian dari keluarga Allah.” Sudahkah Anda di baptis? Yesus memerintahkan tindakan yang indah ini bagi semua orang di dalam keluarga-Nya. Dia memerintahkan kita untuk “Pergilah, jadikan semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”

                Selama bertahun-tahun saya ingin tahu mengapa dalam Amanat Agung Yesus baptisan sama pentingnya dengan tugas besar penginjilan dan pemuridan. Mengapa baptisan begitu penting? Kemudian saya menyadari bahwa baptisan melambangkan tujuan Allah yang kedua bagi kehidupan Anda: yaitu mengambil bagian dalam persekutuan kekal keluarga Allah. Baptisan penuh dengan makna. Baptisan Anda menyatakan iman Anda pada penguburan dan kebangkitan Kristus, sebagai lambang kematian Anda terhadap kehidupan lama, dan mengumumkan kehidupan baru di dalam Kristus. Baptisan juga merupakan suatu perayaan atas masuknya Anda dalam keluarga Allah. Baptisan Anda merupakan suatu gambaran fisik dari sebuah kebenaran rohani. Baptisan menunjukkan apa yang terjadi saat Allah membawa Anda masuk ke dalam keluarga-Nya: “Sebagian kita adalah orang Yahudi, sebagian orang bukan Yahudi, sebagian adalah budak dan sebagian orang merdeka. Namun kita semua telah dibaptis baptis dalam tubuh Kristus oleh satu roh dan kita semua telah menerima Roh yang sama.” Baptisan tidak menjadikan Anda anggota keluarga Allah: hanya iman di dalam Kristus yang mengerjakan hal itu. Baptisan menunjukkan bahwa Anda adalah bagian dari keluarga Allah. Seperti sebuah cincin kawin, baptisan merupakan tanda yang terlihat dari komitmen batin yang dibuat di dalam hati Anda. Inilah tindakan awal, bukan sesuatu yang dapat ditunda sampai Anda dewasa secara rohani. Satu-satunya syarat yang Alkitabiah adalah bahwa Anda percaya.

                Dalam Perjanjian Baru, orang-orang yang dibaptis baptis ketika mereka percaya. Pada hari Pentakosta, 3.000 orang dibaptis pada hari yang sama ketika mereka menerima Kristus. Di tempat lain, seorang pembesar Etiopis, dibaptis di tempat dimana dia bertobat, dan Paulus serta Silas membaptis penjaga penjara dan keluarganya pada tengah malam. Tidak ada baptisan yang ditunda dalam Perjanjian Baru. jika Anda belum dibaptis sebagai sebuah ekspresi iman Anda di dalam Kristus, lakukanlah sesegera mungkin, seperti yang Yesus perintahkan.

Hak Istimewa Terbesar Bagi Kehidupan 

          Alkitab mengatakan, “Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara.” Biarkan kebenaran yang luar biasa ini sepenuhnya dipahami. Anda adalah bagian dari keluarga Allah, dank arena Yesus menjadikan Anda kudus, Allah bangga akan Anda! Kata-kata Yesus, tidak mungkin keliru:” Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: ‘Inilah ibu-Ku dan saaudara-saudara-Ku! Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku: ‘Inilah ibu-Ku dan saaudara-saudara-Ku! Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.” Masuk dalam keluarga Allah merupakan kehormatan tertinggi dan hak istimewa terbesar yang bisa Anda terima. Tidak ada hal yang dapat menandingi. Kapanpun Anda merasa tidak berarti, tidak dikasihi, atau tidak aman, ingatlah milik siapakah Anda. Masuk kedalam keluarga Allah merupakan kehormatan tertinggi dan hak istimewa terbesar yang bisa Anda terima.

Pokok untuk Direnungkan :  Saya dibentuk untuk keluarga Allah

Ayat untuk dihafal : “Rencana-Nya yang tidak pernah berubah sejak semula ialah mengangkat kita menjadi keluarga-Nya sendiri dengan membawa kita kepada Diri-Nya melalui Yesus Kristus.” Efesus 1:5a

Pertanyaan untuk Dipikirkan : Bagaimana saya bisa mulai memperlakukan orang-orang percaya lainnya seperti anggota-anggota keluarga saya sendiri.

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response